METROPOLITAN - Usai kejadian bencana yang menimpa daerah Cicurug, Sukabumi, beberapa waktu lalu, berbagai kalangan turut peduli memberi bantuan, baik secara materi maupun nonmateri. Hal itu sebagai wujud kemanusiaan dan saling membantu satu sama lain, saudara sebangsa dan setanah air. Salah satunya SMKN 4 Kota Bogor melalui pengurus OSIS dan pengurus ekstrakurikulernya. Sekolah ini membuka donasi sejak 25 September hingga 3 Oktober 2020 lalu. SMKN 4 Kota Bogor membuka donasi dalam bentuk uang yang dikirim melalui transfer BCA, Gopay, dan OVO. Selain itu, SMKN 4 Kota Bogor juga menerima donasi dalam bentuk sandang dan pangan. Pihaknya juga kemudian membentuk posko donasi di sekolah sebagai pusat pengumpulan donasi. ”Ada juga relawan yang bersedia menjemput logistik ke rumah donatur jika donatur tidak berani keluar rumah di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Ketua OSIS SMKN 4 Kota Bogor Muhammad Achyar Sholohin Hasibuan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/10). Per Senin, 5 Oktober 2020, donasi terkumpul sebesar Rp1.370.000, ditambah beras, mi instan, susu kemasan dan lainnya. ”Awalnya kami pengurus OSIS akan mendistribusikan barang langsung ke lokasi bencana. Namun karena tidak memungkinkan, akhirnya kami menyalurkan ke lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bogor,” terang Achyar. Selain lembaga tersebut amanah dan tepercaya, ternyata alasan lain memilih lembaga tersebut adalah adanya relawan ACT Bogor yang sebelumnya siswa di SMKN 4 Kota Bogor, bahkan pernah menjadi ketua OSIS. ”Kebetulan salah satu relawan ACT Bogor merupakan alumni SMK Negeri 4 Kota Bogor dan juga purna ketua OSIS tahun 2014-2015,” ujarnya. Menurut Achyar, kegiatan sosial seperti ini merupakan kontribusi pelajar untuk berempati kepada sesama manusia, terlebih kepada saudara yang terkena dampak korban banjir di Sukabumi. ”Semoga ini bermanfaat untuk saudara-saudara kita di sana, mungkin ini tidak seberapa, hanya inilah yang bisa kami lakukan,” pungkasnya. Kegiatan kemanusiaan SMKN 4 Kota Bogor kemudian diapresiasi ACT Bogor berupa Penghargaan Kemanusiaan yang ditandatangani Presiden ACT Ibnu Hajar. (*/feb/run)