Tiga tahun sudah Buchori Muslim mengabdi jadi Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang (Kasi RSTS-KBO) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. Beragam tantangan pun dijalaninya. Namun, menurut lelaki kelahiran 1965 itu, tantangan tersebut jadi guru berharga. PEGAWAI Negeri Sipil (PNS) angkatan 1993 itu menyebut tupoksi dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Bogor banyak ragam, jenis dan tantangannya. ”Kendati begitu, perlu kesabaran dan penanganan yang tepat sasaran. Tujuannya agar tidak salah sasaran. Inilah yang sangat berarti, khususnya bagi saya pribadi,” kata lelaki yang pernah bertugas di Kecamatan Parung pada 1993 itu. Buchori menjelaskan, dalam menangani gelandangan dan pengemis (gepeng), eks narkoba, eks warga binaan pemasyarakatan dan lainnya diperlukan ekstra strategi dalam berkomunikasi. Hal itu agar mereka tidak kembali mengulang yang mengakibatkan mereka jatuh dalam kesalahan yang sama. ”Setidaknya setelah menjalani tupoksi ini saya jadi memahami dan tahu lebih dalam persoalan sosial yang terjadi. Tentu saya juga berharap bisa menekan angka PMKS di Kabupaten Bogor,” tandasnya. (yos/b/ feb/run)