METROPOLITAN - Bantuan Langsung Tunai (BLT) kembali diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos) di awal tahun ini. Di Kota Bogor ada 37.013 Kepala Keluarga (KK) yang akan mendapatkan BLT pada 2021. Mereka akan mendapat BLT dengan nominal Rp300 ribu. BLT ini rencananya disalurkan selama empat bulan, terhitung Januari sampai April mendatang. “BLT akan disalurkan setiap bulan melalui Kantor Pos,” kata Kepala Bidang Perlindungan Sosial Keluarga, Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Sumartini, belum lama ini. Sumartini menuturkan, BLT Kemensos 2020 dimulai dari awal pandemi dan sudah selesai Desember lalu dengan total sembilan kali pembagian. Di 2021, Kemensos melanjutkan pemberian BLT tahap I, yakni Januari-April mendatang. Penerima BLT Kota Bogor, berdasarkan data di Kemensos, terdiri dari 1.863 KK Data Terpadu Kementerian Sosial (DTKS) dan 35.150 KK non- DTKS valid. “Penyaluran BLT kepada masyarakat tidak mampu ini bertujuan untuk mencegah dampak ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19,” ujarnya. Ia menjelaskan pada penyaluran BLT Kemensos ini Dinsos bertugas menyosialisasikan penyaluran BLT ke kecamatan dan kelurahan, berkoordinasi dengan Kantor Pos agar memerhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Lalu juga melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi dengan Kantor Pos terkait penyaluran BLT dan melaporkan hasilnya kepada Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah I. “Jika ada aduan dari warga, aduan dihimpun di kelurahan via kasi kemas kelurahan. Kasi kemas kelurahan menghimpun ke kecamatan dan disampaikan ke Dinsos. Dari Dinsos kami sampaikan lagi Kemensos RI dengan tembusan ke Dinsos Provinsi dan Direktur Wilayah I Penanganan Fakir Miskin,” beber Sumartini. Sumartini menambahkan, data DTKS dan non-DTKS ini didapat pada awal pandemi. Dimulai dengan pengumpulan data berdasarkan usulan RT, RW melalui kelurahan, kemudian disampaikan kepada Dinsos. Dinsos bersama Disdukcapil kemudian memverifikasi validasi sesuai NIK yang valid. Setelah verifikasi validasi, diinput ke aplikasi SIKS_ NG milik Pusdatin Kemensos RI untuk diolah dan disampaikan ke Kemensos. “Dari Kemensos disesuaikan dengan pagu kabupaten/kota yang selanjutnya bantuan didistribusikan melalui Kantor Pos Bogor,” pungkasnya. (rb/ feb/run)