METROPOLITAN - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membuka lomba Cipta Senam Bogor Berlari di Marcopolo Water Adventure, Selasa (16/3). Ajang perlombaan yang tetap mematuhi penuh protokol kesehatan (prokes) itu bertujuan menggairahkan kembali dunia olahraga di Kota Bogor. Ikut mendampingi Dedie, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Herry Karnadi, Dirut Perumda Bank Kota Bogor Ibrahim, perwakilan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Bogor, dan Camat Tanahsareal Sahib Khan. Turut hadir juga Ketua Dewan Juri Yantie Rachim bersama empat anggota juri, masing-masing tiga perwakilan dari Kemenpora dan satu instruktur senam Kota Bogor. Kepala Dispora Kota Bogor Herry Karnadi mengatakan, perlombaan ini untuk menggairahkan sanggar-sanggar senam yang ada di Kota Bogor. Sehingga ke depan, khususnya senam, bisa kembali diselenggarakan secara masif. ”Apalagi di tengah pandemi ini. Bogor Berlari ini karena mengadopsi Jawa Barat yang juga ada Senam Jabar Juara. Nanti akan kita sosialisasikan ke masyarakat dan seluruh OPD agar bisa dilaksanakan di lingkungan masing-masing,” kata Herry. Dalam perlombaan Senam Bogor Berlari, ada 15 sanggar senam yang diikutsertakan. Seluruhnya berasal dari sanggar yang ada di Kota Bogor. Lomba dibagi menjadi dua sesi pada pagi dan siang hari. ”Dari 15 sanggar ini kita ambil tiga besar, dan nanti bisa dipilih mana yang akan dijadikan Senam Bogor Berlari di Kota Bogor. Ada hadiah uang tunai dan piala dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora),” jelasnya. Senada, Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi pada Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Maifrizon yang juga hadir dalam pembukaan Lomba Cipta Senam Bogor Berlari. Menurut Eri, sapaan akrab Maifrizon, dukungan dari Kemenpora akan terus diberikan kepada Kota Bogor. Selain apresiasi penuh atas kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. ”Saya pikir kegiatan seperti ini harus kita lakukan. Dan kami berharap setelah ini seluruh peserta bisa menjadi pelopor-pelopor. Untuk melaksanakan kegiatan berolahraga di tengah pandemi dengan catatan prokes harus menjadi skala prioritasnya,” beber Eri. Dalam perlombaan ini, Eri menekankan bahwa kalah menang bukan hal yang harus dicari, melainkan bagaimana saat ini semuanya bersama-sama bisa menerapkan kegiatan keolahragaan di tengah pandemi dengan prokes yang ketat. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa lomba ini bisa jadi merupakan awal kegiatan keolahragaan di Kota Bogor dimulai kembali. Perlombaan ini juga diharapkan bisa menjadi momentum meningkatkan imunitas. Hingga pengombinasian dengan langkah yang diambil Pemkot Bogor dalam upaya penanganan Covid-19. ”Termasuk nanti sarana-sarana olahraga mulai boleh kita pergunakan secara terbatas. Dan tempat seperti kegiatan masyarakat bisa dilaksanakan, meskipun dengan protokol yang ketat,” kata Dedie. Yang menjadi juara dalam Lomba Cipta Senam Bogor Berlari ini, lanjut Dedie, akan dijadikan contoh kepada seluruh komunitas senam di Kota Bogor. Bisa juga kemudian ke depan akan ada lomba-lomba yang diselenggarakan rutin. ”Bisa dijadikan juga senam wajib nantinya, di sekolah atau di mana pun. Senam ini sudah menjadi kuda hitam, prestasinya luar biasa. Bisa mengalahkan Kota Bandung di tingkat Jawa Barat. Ini harus dipertahankan,”tambah Dedie. Dalam pembukaan Lomba Cipta Senam Bogor Berlari ini juga diselingi penyerahan bantuan sebanyak 15 buah kursi roda kepada atlet disabilitas Kota Bogor dari Yayasan Indonesia Hijau. Di akhir lomba, Ketua Dewan Juri Yantie Rachim membacakan tiga besar yang terpilih karena dinilai dari gerak, musik, dan ekspresi memenuhi syarat dan nantinya tiga besar tersebut akan dipilih Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai juaranya. Selanjutnya, juara yang terpilih akan menjadi ikon senam di Kota Bogor. (*/yok/run)