METROPOLITAN - Kebun Raya Bogor terus memberi pelayanan publik terbaik di bidang eduwisata. Berbagai inovasi dilakukan untuk menarik minat pengunjung di tengah situasi pandemi yang belum usai, mulai dari revitalisasi Taman Tematik hingga program spesial Bazar Taman Hari Raya (THR) menyambut Idul Fitri. Apalagi pandemi berpengaruh terhadap penurunan jumlah pengunjung, bahkan di kisaran 50 persen. Hal itu diungkapkan Director Marketing and Revenue PT Mitra Natura Raya (MNR), Michael Bayu. ”Kita memang berkewajiban menjaga Kebun Raya ini semaksimal mungkin. Istilahnya meskipun berdarah-darah. Memang dari segi pengunjung ada penurunan, lebih dari 50 persen,” katanya kepada awak media, Kamis (29/4). Meski begitu, ketika pemerintah memberi kelonggaran sejak Agustus 2020 lalu, masyarakat sangat antusias datang ke Kebun Raya Bogor. ”Artinya sudah ada animo, tinggal didukung kebijakan pemerintah. Plus inovasi dari kita, seperti yang sudah kita lakukan bareng LIPI. Kalau kebijakan longgar, ya kami yakin animo bagus lagi,” ujarnya. Walaupun, lanjutnya, tetap tidak bisa kapasitas 100 persen dan hanya diperbolehkan pengunjung 50 persen dari kapasitas. ”Artinya memang inovasi harus dibarengi kebijakan pemerintahnya untuk kelonggaran,” tegas Bayu. Sementara itu, General Manager Communication And Security PT MNR, Zaenal Arifin, mengaku bahwa Kebun Raya Bogor terus memberi pelayanan jasa terbaik. Salah satunya melalui revitalisasi Taman Meksiko dan Taman Akuatik sebagai taman tematik. Revitalisasi rencananya akan rampung pada Juni 2021. Masyarakat akan mendapatkan pengetahuan hayati terkait koleksi sukulen, juga beragam tumbuhan di masing-masing taman. Taman Meksiko dan Taman Akuatik memiliki karakter masing-masing. ”Misal di Taman Meksiko, kita akan membuat seolah-olah Anda sedang berada di tengah gurun pasir. Kalau di Taman Akuatik, nanti banyak atraksi-atraksi air yang akan ada di sana karena fokusnya adalah tanaman air,” terangnya. Di era yang serbavisualisasi, tanaman-tanaman tersebut akan dikemas dengan metode visual. Nantinya setiap tanaman akan memiliki barcode, yang ketika di-download akan mengeluarkan data singkat dari tanaman tersebut. Sehingga, pengunjung yang datang tidak hanya melihat-lihat tanaman. Tetapi juga mendapatkan edukasi secara interaktif yang dinilai menarik, terutama untuk generasi Z yang cenderung menyukai metode visual. Sementara itu, Direktur Operasional PT MNR, Aulia Mahariza, menyebut selain revitalisasi taman tematik, ada pula berbagai program spesial di Kebun Raya Bogor. Salah satunya wisata malam bertajuk ‘Glow’, yang rencananya akan hadir pada Agustus 2021. Tak hanya itu, untuk meramaikan Idul Fitri 1442 Hijriah, Kebun Raya juga akan mengadakan bazar Taman Hari Raya (THR) di beberapa area Kebun Raya. “Bazar THR untuk meramaikan Idul Fitri 1442 Hijriah akan diadakan di area Kebun Raya, yakni Bogor, Cibodas, Purwodadi, serta Eka Karya Bali,” ujar Aulia. Hadirnya Olive Store dan Resto Raasaa di Kebun Raya Bogor juga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan publik serta kepuasan pengunjung. Di Olive Store, pengunjung bisa membeli berbagai macam merchandise dan hampers menarik untuk dijadikan suvenir. “Ke depannya kami akan mengembangkan Olive Store sebagai pusat suvenir. Adapun Resto Raasaa merupakan destinasi restoran yang menyajikan aneka makanan dengan cita rasa Nusantara,” pungkasnya. (ryn/run)