METROPOLITAN - Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mempercepat proses pembangunan Ekonomi Daerah. Khususnya sejumlah pembangunan di desa-desa yang saat ini digalakkan dengan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor Saefudin Muhtar mengatakan, pembangunan di desa-desa menjadi bagian penting untuk pemulihan ekonomi di wilayah. Sebab, dengan banyaknya kegiatan di desa, roda perekonomian masyarakat di level bawah berjalan dengan baik. “Karena ketika kita bicara infrastruktur, di desa ternyata lebih membutuhkan dibanding program-program prioritas lainnya. Seperti kemarin kita cek ke Desa Tajur, Kecamatan Citeurep, itu sudah puluhan tahun jalan itu nggak ada akses. Sekarang dengan Samisade, akhirnya bisa dibangun,” kata pria yang akrab disapa Gus Udin itu. Ia menilai percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor ini tidak akan terdampak asalkan Pemkab Bogor sendiri berkomitmen tetap fokus membangun di desa. Apalagi saat ini beberapa program prioritas yang lainnya sudah berjalan, sehingga pemkab dapat konsentrasi penuh ke pembangunan di desa. Gus Udin mencontohkan, sejumlah pembangunan prioritas yang saat ini sedang berjalan. Di antaranya, penataan Cibinong Raya, pembangunan rumah sakit, dan beberapa yang lainnya. “Mungkin yang tidak terbangun itu kaitan dengan Puncak 2. Karena itu perlu dorongan pemerintah pusat. Begitu juga dengan Jalan Bojonggede-Kemang, kita sudah menaikkan status dari jalan daerah ke jalan pusat. Dan sekarang masih nunggu jawaban Kementerian PUPR,” paparnya. “Jadi untuk program-program percepatan pembangunan program prioritas, sebetulnya itu tidak bisa sendiri menggunakan anggaran Kabupaten Bogor. Tetapi harus dibantu pemerintah pusat,” sambungnya. Ia menambahkan, anggaran untuk program Samisade di anggaran perubahan itu Rp54 miliar tidak terdampak, bahkan tetap akan dialokasikan. Total anggarannya jadi Rp518 miliar ditambah Rp54 miliar untuk 416 desa. (mam/eka/run)