Senin, 22 Desember 2025

Wabup bakal Bentuk Tim Khusus Petani Milenial di Bogor

- Jumat, 19 November 2021 | 16:01 WIB

METROPOLITAN - Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan menyambut baik program petani milenial dari Tim Sosialisasi Petani Mile­nial Provinsi Jawa Barat (Jabar). Sebagai tindak lanjut, ia akan segera membentuk tim khu­sus program petani milenial Kabupaten Bogor. Hal itu di­ungkapkannya saat membuka acara dan menerima langsung Tim Sosialisasi Petani Mile­nial Provinsi Jabar di Gedung Serbaguna 1 Setda Kabupaten Bogor, Kamis (18/11). ”Mudah-mudahan program yang diturunkan Pak Gubernur Jabar ke Kabupaten Bogor se­jalan dengan visi kami, karena program petani milenial ini sangat bagus, dan perlu dike­tahui bahwa di masa pandemi ini di saat seluruh kegiatan usaha minus, hanya sektor pertanian yang positif men­capai 16%,” tuturnya. Menurut Iwan, peluang per­tanian di Kabupaten Bogor sangat besar karena kita punya wilayah yang luas alamnya juga bagus, tinggal bagai­mana mengelola dengan maksimal. Salah satunya dengan menyediakan lahan dan SDM petani yang berjiwa petani. ”Tentu saya sangat meny­ambut baik program ini. Kita akan bentuk tim khusus pro­gram petani milenial. Tim khusus ini harus segera di­bentuk supaya program ini berjalan baik. Tim khusus ini akan kami bentuk di bawah pimpinan asisten untuk me­nyukseskan program dari Jabar,” ungkap Iwan. Ia mengaku meminta pe­rangkat daerah terkait be­kerja dengan kolaboratif, salah satunya Distanhorbun Kabupaten Bogor untuk se­gera memverifikasi lahan pertanian yang potensial apa­kah di wilayah Bogor Timur, Barat, maupun Selatan. ”Segera petakan agar peny­ediaan lahan pertanian se­suai dengan kebutuhan di lahan yang potensial. Di Ka­bupaten Bogor ini lahan Per­hutani cukup banyak bisa kita manfaatkan. Kalau pilih Perhutani kita bikin MoU, kerja samanya dengan Per­hutani berkaitan penggunaan lahan pertanian,” tegasnya. Selain menyediakan lahan, ia juga meminta kepada Dist­anhorbun menyediakan Sum­ber Daya Manusia (SDM) petaninya. Kebetulan bebe­rapa waktu lalu ia bersama Distanhorbun dan para camat telah melakukan bimtek pe­tani milenial. ”Segera lakukan sosialisasi kepada masyarakat kaitan rekruitmen SDM petani mi­lenial, melalui media sosial agar SDM yang terpilih juga memiliki kualitas baik maka lakukan juga dengan seleksi yang baik,” jelasnya. Kemudian, Kepala Biro Pe­rekonomian Setda Provinsi Jabar Benny Bachtiar mene­rangkan bahwa program pe­tani milenial ini digagas pada awal masa pandemi Covid-19. Pada masa pandemi ini ter­nyata ada tiga sektor yang masih tumbuh yakni sektor digital, sektor pertanian, dan sektor kesehatan. Sehingga Gubernur Jabar Ridwan Kamil menginisiasi Program Petani Milenial agar generasi pe­tani muda bisa meneruskan para petani senior. ”Dari hasil kunjungan la­pangan bersama gubernur Jabar, ternyata banyak tanah milik Pemprov Jabar yang cukup luas ada sekitar 158 hektare tapi belum diman­faatkan dengan baik. Untuk itu, program petani milenial ini menjadi solusi untuk men­ciptakan sektor pertanian yang baik dan meningkatkan ke­sejahteraan petani terlebih di Jabar, termasuk Kabupaten Bogor. Terlebih di masa pan­demi Covid-19 seperti saat ini,” katanya. Benny menambahkan, tu­juan Program Petani Mile­nial yaitu untuk memberikan kesejahteraan kepada petani, juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat. ”Insya Allah petani sejahtera, daya beli masyarakat pun meningkat,” imbuhnya. (*/eka/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X