METROPOLITAN - Jajaran petinggi DPD Golkar Pro­vinsi Jawa Barat di bawah komando TB Ace Hasan Sy­adzily mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhoh Al Hikam di Kecamatan Ci­binong, Kabupaten Bogor, sekaligus buka bersama para santri dan 30 anak yatim setempat. Pengasuh Ponpes Raudhoh Al Hikam KH Zein Zarnuji mengaku berterima kasih atas silaturahmi yang dila­kukan jajaran partai ber­lambang pohon beringin tersebut. Silaturahmi itu merupakan bagian penting untuk menjaga hubungan antara ulama dengan umaro, sebagai bentuk menjaga per­satuan umat. ”Silaturahmi itu memiliki banyak sekali manfaat, ter­lebih di bulan suci seperti sekarang. Pesan saya, se­moga kita selalu diberikan keberkahan dan niatkan semua itu untuk mencari rida-Nya (Allah SWT, red),” ujar KH Zein. Mendengar hal tersebut, Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat TB Ace Hasan Sy­adzily atau akrab disapa Kang Ace, mengaku kedatangannya ke Kabupaten Bogor untuk menjaga tradisi ahlul sunnah wal jamaah, dengan men­gunjungi alim ulama. ”Saya senang silaturahmi dengan para alim ulama, kiai, habib, dan ustadz itu karena mereka selalu konsi­ten untuk melayani umat dengan ramah dan toleran,” bebernya. Ia berharap persatuan sudah lama terjalin di Kabupaten Bogor bisa terus terjaga hing­ga akhir zaman. Dan jangan sampai anak bangsa ini dip­ecah belah oleh isu-isu hoaks yang tidak jelas sumbernya. ”Kita ini anak bangsa yang terdiri dari puluhan suku dan berbagai agama. Inilah In­donesia yang Bhinneka Tung­gal Ika,” tegas Kang Ace. Sambutan hangat pun da­tang dari Pembina Sahabat HM Kabupaten Bogor H Ach­mad Maulana yang terlihat mendampingi para pengurus pondok dan KH Zein Zarnu­zi, dalam menyambut para petinggi DPD Golkar Pro­vinsi Jawa Barat. ”Semoga pertemuan ini membawa keberkahan untuk kita semua, khususnya ma­syarakat Kabupaten Bogor di Bulan Ramadan,” ucapnya. Terlebih, sambungnya, Pon­pes Raudhoh Al Hikam salah satu pesantren penting di Kabupaten Bogor. ”Semoga dengan latar bela­kang Kang Ace yang meru­pakan seorang santri bisa semakin menambah peru­bahan untuk Jawa Barat,” pungkasnya. (eka/run)