METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL). Penataan PKL dilakukan dengan membangun pusat kuliner atau food court. Kali ini, giliran PKL di sekitaran kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor di Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang akan dilakukan revitalisasi. Peletakan batu pertama pembangunan food court yang dinamai Bogor Creative Center (BCC) itu dilakukan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, belum lama ini. “Pemkot Bogor ingin menata semua kawasan di Kota Bogor, termasuk memperbaiki lapak-lapak PKL yang selama ini tidak tertata dan terkesan kumuh,” kata Dedie. Dedie menjelaskan Pemkot Bogor menggandeng PT Mayora Group yang memberikan bantuan CSR dalam pembangunan food court tersebut. Pihaknya ingin setelah ditata keindahan dan kebersihan di sana lebih terjamin, pedagang dan pembeli sama-sama nyaman. “Apalagi ini letaknya di lingkungan premium di samping Hotel Salak dan Kejari Bogor. Masa ada yang kumuh, masa tidak bisa menata. Pada akhirnya kita berhasil menata, dan dalam satu bulan ke depan pembangunan sudah beres dan bisa dimanfaatkan semua,” pungkasnya. Sementara itu, Camat Bogor Tengah Abdul Wahid mengatakan, kondisi eksisting PKL yang berada di lokasi tersebut berjumlah 14 pedagang. Namun, pihaknya akan menyediakan 17 booth, dimana 14 booth untuk PKL eksistensi, sedangkan satu booth untuk Koperasi Adhyaksa. Lalu dua booth untuk kuliner legendaris Kota Bogor. “Kami hadirkan kuliner legendaris Kota Bogor di food court ini agar masyarakat bisa menikmati makanan legend selain dari makanan yang PKL eksisting,” katanya. Wahid menerangkan, tahap sosialisasi kepada PKL sudah dilakukan. Pembongkaran lahan pun dilakukan bersama jajaran wilayah dan PKL. Selama pengerjaan 30 hari ke depan, pihaknya masih memperbolehkan PKL berjualan, yang nantinya akan diatur agar tidak mengganggu pekerja dan lalu lintas. “Ini lahan milik Pemkot Bogor dengan luas 419 meter dan merupakan food court ketiga di Kecamatan Bogor Tengah. Saya harap setelah ditata, lingkungan lebih rapi dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” harapnya. Di tempat yang sama, Regional Sales Manager Wilayah Bogor PT Mayora Group Agus Putra mengatakan, desain food court tersebut akan berbeda dengan dua food court yang sudah ada di Kecamatan Bogor Tengah. Food court itu akan mengusung konsep Milenial dan Go Green karena pohon-pohon di sekitar lahan tidak akan ditebang. “Fasilitas di food court ini ada booth pedagang, meja dan tempat duduk pengunjung, wastafel, musala, toilet, dan sedikit taman,” tandasnya. (*/ryn/eka/run)