METROPOLITAN - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bogor menggelar kegiatan konseling kerohanian bagi puluhan klien pemasyarakatan di aula lantai dua Bapas Bogor pada Rabu (2/11). Konseling kerohanian ini dibuka langsung Kepala Bapas Kelas II Bogor Teolina Saragih. Dalam sambutannya, Teolina Saragih memberi apresiasi kepada klien pemasyarakatan yang sudah hadir dari berbagai daerah di wilayah kerja Bapas Bogor. Sebab, dengan kegiatan ini, peserta dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam memanfaatkan waktu, terutama dalam beribadah kepada Allah SWT. Tak hanya itu, ia juga menekankan kepada klien pemasyarakatan untuk terus berusaha menjadi klien yang patuh terhadap aturan selama menjadi klien bimbingan di Bapas Bogor. “Harapannya kegiatan ini dapat menjadi siraman rohani dan dapat mengisi waktu luang yang positif bagi klien,” kata kepala Bapas perempuan satu-satunya di wilayah Jawa Barat tersebut. Sementara itu, dalam kegiatan ini, turut hadir Ustadz H Drs Sofian Siddiq dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor yang ikut memberikan materi berupa tausiah. Dimana, kegiatan kerohanian ini menyasar para klien pemasyarakatan yang ingin membangun kembali kesadaran mereka dalam beragama dan berhubungan baik dengan sesama manusia. Atas itu, ustadz pun mengajak seluruh peserta yang hadir untuk berteman dengan orang-orang yang saleh. “Kita harus pintar dalam memilah dan memilih teman. Yang saya maksud adalah berteman dengan orang yang dapat membawa kebaikan untuk diri kita,” terangnya dengan khas aksen Sunda. Sedangkan, antusiasme para klien pemasyarakatan Bapas Bogor ditunjukkan dengan mendengarkan dan menyimak tausiah serta turut aktif berdialog dengan penceramah. Di tempat yang sama, salah seorang klien pemasyarakatan Bapas Kelas II Bogor, Salahuddin, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat bagi klien bimbingan agar termotivasi dalam memperbaiki ibadah dan merasa terenyuh dengan berbagai siraman rohani yang diberikan. Selain Kepala Bapas Bogor Teolina Saragih, hadir pula Kepala Subsi Bimbingan Klien Dewasa (BKD) Firmansyah yang juga bertindak sebagai ketua pelaksana kegiatan, Kepala Subsi Bimbingan Klien Anak (BKA) Dwi Purwanto, dan beberapa Pembimbing Kemasyarakatan (PK). (rez/eka/run)