METROPOLITAN.ID - Rencana Arab Saudi untuk mencapai kesepakatan perdamaian dengan Yaman terancam setelah terjadinya penyerangan oleh Militer Houthi ke Israel.
militer Houthi di Yaman melancarkan serangan dan penyitaan kapal dagang yang terkait dengan Israel, bernama Galaxy Leader, di Laut Merah pada minggu ini. Hal tersebut menunda rencana kesepakatan perdamaian dengan Arab Saudi.
Arab Saudi berharap dapat menjaga pemisah antara pembicaraan perdamaian Yaman dan serangan Militer Houthi ke Israel.
Baca Juga: Nyatakan Perang dengan Israel, Seperti Apa Kekuatan Tempur Militer Yaman Houthi?
Sayanngya di London dan Washington, ada tekanan untuk mengubah status Militer Houthi sebagai organisasi teroris. Hal tersebut dapat mengancam setiap kesepakatan Yaman dengan Arab Saudi.
Kondisi itu diperparah dengan adanya laporan bahwa Amerika Serikat bersedia untuk melancarkan serangan terhadap markas militer Houthi di sekitar ibu kota Yaman, Sana’a, serta ruang operasi pelabuhan mereka.
Dalam Laporan tersebut Amerika Serikat menyatakan akan menghancurkan markas dan ruang operasi pelabuhan Militer Houthi di Yaman kecuali kapal dagang yang disita pada hari Minggu, Galaxy Leader, dilepaskan.
Baca Juga: Tak Mau Miras Beredar di Garut, Bupati Rudy Gunawan : Bikin THM Jangan di Garut!
Minggu lalu, Arab Saudi memanggil pemerintah Yaman yang diakui resmi oleh PBB untuk pembicaraan lebih lanjut di Riyadh guna menyampaikan rancangan rencana jalan yang direvisi.
Rencana tersebut yang akan mengarah pada penarikan pasukan asing, termasuk dari Arab Saudi, dalam enam bulan.
Ini termasuk kesepakatan anggaran di mana sejumlah besar uang akan dipindahkan dari selatan yang kaya minyak ke utara yang miskin, yang dikuasai oleh Houthi yang didukung oleh Iran.
Para kritik mengklaim bahwa kesepakatan ini memberikan kekuatan lebih kepada Houthi, tetapi Arab Saudi, yang ingin segera mengakhiri intervensi militer yang dianggap keliru dalam perang saudara Yaman, ingin mengakhiri keterlibatan mereka secepat mungkin.
Arab Saudi juga akan mendanai pembayaran gaji untuk puluhan ribu staf pemerintah yang belum dibayar.