Minggu, 21 Desember 2025

Militer Houthi Perlambat Rencana Arab Saudi untuk Mencapai Kesepakatan Perdamaian dengan Yaman setelah Penyerangan ke Israel

- Jumat, 24 November 2023 | 15:12 WIB
Militer Houthi Perlambat Arab Saudi damai dengan Yaman pasca serangan ke Israel (Jawapos.com)
Militer Houthi Perlambat Arab Saudi damai dengan Yaman pasca serangan ke Israel (Jawapos.com)

Perang Yaman dimulai ketika Houthi turun dari benteng mereka di utara Yaman dan merebut Sana'a pada tahun 2014, memaksa pemerintah yang diakui internasional untuk melarikan diri ke selatan dan kemudian ke pengasingan di Arab Saudi.

Riyadh intervensi pada tahun 2015. Lebih dari 250.000 orang diperkirakan telah meninggal akibat konflik tersebut.

Baca Juga: Gelora Bung Tomo Mendapat Sorotan Positif Hingga FIFA Puji Penyelenggaraan Piala Dunia U 17 2023 di Surabaya Berjalan Lancar

Upaya Arab Saudi untuk mencapai kesepakatan perdamaian dengan Houthi diperumit oleh beberapa anggota PLC yang menentang persyaratannya dengan alasan bahwa kesepakatan tersebut tidak akan menyisakan cukup dana di selatan negara.

Kesepakatan ini akan menyatukan dua bank sentral dan mata uang negara. Zona buffer militer antara utara Yaman dan Arab Saudi juga akan dibentuk. Diskusi tentang negara terpisah untuk selatan akan diadakan nanti.

PLC dengan tegas mengutuk pembajakan oleh Houthi, sementara pemimpin Houthi, Abdulmalik al-Houthi, mengatakan bahwa lucu AS mengklaim mempertahankan hukum internasional.

Baca Juga: Nyatakan Perang dengan Israel, Seperti Apa Kekuatan Tempur Militer Yaman Houthi?

AS juga dapat mengaktifkan kembali Pasukan Maritim Gabungan untuk melindungi kapal dagang di jalur perdagangan internasional di Laut Merah.

Pada hari Senin, komandan pasukan pertahanan pantai Houthi, Muhammad al-Qadiri, memperingatkan agar tidak ada campur tangan asing dalam perairan atau pulau teritorial Yaman.

Rangkaian peristiwa tersebut menyebabkan Rencana Arab Saudi untuk mencapai kesepakatan perdamaian dengan Militer Houthi di Yaman terancam setelah terjadinya penyerangan ke Israel.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hilman Septian Eka Chandra

Sumber: The Guardian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X