Minggu, 21 Desember 2025

Komentar Anies Baswedan Soal Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional

- Sabtu, 21 Desember 2024 | 15:18 WIB
Lukisan karya seniman Yos Suprapto. (x/@ekokuntadhi1)
Lukisan karya seniman Yos Suprapto. (x/@ekokuntadhi1)

 METROPOLITAN.ID - Anies Baswedan turut mengomentari pembatalan pameran lukisan tunggal karya seniman Yos Suprapto yang direncanakan digelar di Galeri Nasional Jakarta pada Kamis, 19 Desember 2024.

Pembatalan pameran itu sendiri terjadi setelah pihak Galeri Nasional meminta agar Yos Suprapto menurunkan lima dari 30 lukisannya yang sudah disiapkan untuk dipamerkan.

Pihak Galeri Nasional melalui kurator yang ditunjuk, Suwarno Wisetrotomo, menganggap bahwa lima lukisan tersebut mengandung pesan kontroversial dan terkait dengan sosok-sosok yang pernah berkuasa di Indonesia.

Baca Juga: Alasan Pameran Tunggal Yos Suprapto 'Batal', Kurator Minta 5 Lukisan Ditarik dari Galeri Nasional

Ajang pameran yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” ini awalnya direncanakan untuk berlangsung pada 20 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025.

Namun, pihak Galeri Nasional melalui pengumuman di akun Instagram mereka menyatakan bahwa pameran ini ditunda dengan alasan “kendala teknis”.

Galeri Nasional sendiri meminta maaf atas kekecewaan yang ditimbulkan akibat penundaan ini dan menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor untuk menjaga kualitas pengalaman pameran.

Baca Juga: PT Godrej Consumer Products Indonesia Perkuat Komitmen Sosial Lewat Bantuan CSR Mobil Siaga di Cicadas Kabupaten Bogor

Dalam hal ini, Anies menyoroti cara pihak Galeri Nasional yang berusaha menutup-nutupi seni yang dianggap kontroversial.

"Kadang, cara terbaik menggaungkan sesuatu adalah dengan mencoba menutupinya," tulis Anies dikutip dari akun X pribadinya, Sabtu 21 Desember 2024.

Anies menyakini bahwa meskipun seni dibatasi atau dilarang, akan selalu menemukan cara untuk diekspresikan dan disebarkan ke publik.

Baca Juga: Hasil Piala AFF 2024: Thailand Juara Grup A, Singapura Sukses Tempatkan Diri di Semifinal

“Seberapapun seni dilarang, ia akan selalu menemukan jalannya,” tambah dia.

Sementara itu, Yos Suprapto merasa bahwa karyanya adalah bentuk ekspresi seni yang tidak bisa diubah begitu saja untuk memenuhi permintaan pihak lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X