Minggu, 21 Desember 2025

Sherly Tjoanda Ungkap Perjalanan Emosionalnya Jadi Gubernur Maluku Utara: “Saya Tak Paham Birokrasi, Tapi Tuhan Kirim Orang-Orang Baik”

- Kamis, 17 Juli 2025 | 08:00 WIB
Sherly Tjoanda berbagi kisah perjalanan dirinya menjadi Gubernur Maluku Utara yang tentunya tidak mudah. (Instagram : s_tjo)
Sherly Tjoanda berbagi kisah perjalanan dirinya menjadi Gubernur Maluku Utara yang tentunya tidak mudah. (Instagram : s_tjo)

METROPOLITAN.ID - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda atau yang dikenal sebagai Sherly Laos, mengungkapkan bahwa perjalanan hidupnya hingga menduduki jabatan sebagai kepala daerah bukanlah hasil dari ambisi pribadi, melainkan bagian dari takdir Tuhan yang harus dijalani.

Dalam perbincangannya di kanal YouTube Merry Riana pada Selasa (15/07/25), Sherly mengaku tidak memiliki latar belakang politik dan tidak pernah membayangkan akan terjun ke dunia birokrasi.

“Tuhan yang siapkan takdir ini, kan bukan saya yang memintanya. Jika memang takdir ini yang harus saya jalani, maka tolong siapkan saya, kirim orang-orang baik untuk membantu saya, kirim hikmat buat saya untuk menjalaninya,” ungkap Sherly.

Baca Juga: Teka-teki Ending Superman 2025, Ini Penjelasan Siapa Yang Muncul di Akhir Film

Sherly mengisahkan masa-masa sulit setelah kepergian suaminya, Benny Laos, yang meninggal secara mendadak. Dalam kondisi emosional yang masih terpukul, ia mengaku tidak tahu harus berbuat apa.

Namun, ia merasa Tuhan hadir dalam hidupnya melalui kehadiran orang-orang baik yang membantunya menjalani masa transisi tersebut.

“Dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan sebenarnya, waktu itu saya dalam kondisi hancur dan kacau. Tapi ada orang-orang baik dikirim ke saya. Sebelum debat, saya tidak tahu mau ngomong apa, saya udah ketakutan, saya tidak mengerti birokrasi, tapi ketika pegang mic, saya bisa ngomong dengan baik,” tutur Sherly.

Baca Juga: Menilik 3 Faktor Kemenangan Chelsea atas PSG di Final Piala Dunia Antarklub 2025, Salah Satunya Keberhasilan Taktik yang Direncanakan

Meski tidak memahami seluk-beluk birokrasi, Sherly tidak menyerah. Ia justru menjadikan keterbatasan itu sebagai dorongan untuk terus belajar dan memperkaya diri dengan pengetahuan.

“Saya memang sangat suka belajar. Saya kalau tidak tahu, saya belajar. Saya tidak malu bertanya, dan hikmat tentu dari Tuhan,” ucapnya.

Pengalaman Sherly sebagai ibu rumah tangga juga dinilainya relevan dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur.

Menurutnya, kemampuan mengatur keuangan rumah tangga sangat bermanfaat dalam mengelola anggaran daerah.

“Ketika kampanye saya selalu bilang, kita ini istri, ibu rumah tangga. Ketika dikasih jumlah uang dari suami, kita ngatur biar ada makanan selalu di meja. Bahkan, ibu-ibu yang kondisi ekonominya agak sulit pun selalu ada makanan di atas meja. Di dalam pemerintahan kan jatah pendapatan sudah ada, kita hanya perlu mengolahnya dengan baik, efektif, produktif untuk 1,3 juta anak-anakku ini,” jelasnya.

Baca Juga: Trump Turunkan Tarif Impor Indonesia Jadi 19 Persen dengan Sejumlah Syarat, Ini Dampak Ekonominya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X