METROPOLITAN.ID – Tragedi kebakaran kapal penumpang KM Barcelona 5 di perairan Talise, Sulawesi Tengah, Minggu sore, 20 Juli 2025, telah mengguncang publik.
Kepanikan penumpang, asap pekat yang membumbung tinggi di tengah laut, serta upaya penyelamatan yang dramatis menjadi perhatian nasional.
Namun di balik peristiwa memilukan tersebut, satu pertanyaan krusial muncul ke permukaan: siapa sebenarnya pemilik kapal KM Barcelona 5? Dan bagaimana rekam jejak mereka dalam dunia transportasi laut di Indonesia?
Berdasarkan keterangan resmi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, KM Barcelona 5 dioperasikan oleh perusahaan swasta nasional bernama PT Surya Pacific Indonesia (SPI).
Baca Juga: 5 Tewas, Ratusan Selamat: Kapal KM Barcelona V yang Terbakar di Laut Sulut
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Dirjen Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, dan diperkuat dalam sejumlah laporan media arus utama seperti Kompas.com, Liputan6, dan Jawa Pos.
PT Surya Pacific Indonesia dikenal sebagai operator pelayaran antarpulau yang berfokus di wilayah Indonesia Timur, khususnya melayani rute-rute penting di kawasan Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, hingga Nusa Tenggara.
Siapa Pemilik Sebenarnya KM Barcelona 5?
SPI bukanlah perusahaan "abal-abal". KM Barcelona 3, misalnya, diketahui sempat menjalani perawatan besar (docking) di galangan milik PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Bitung, yang merupakan BUMN strategis.
Fakta ini menunjukkan bahwa perusahaan secara berkala melakukan pemeliharaan terhadap armadanya.
Selain itu, nama PT Surya Pacific Indonesia tercatat aktif dalam berbagai dokumen resmi, termasuk dalam catatan Kantor Karantina Kelas I Ambon, yang memantau arus kapal penumpang dan logistik antarwilayah.
Baca Juga: Kepanikan di Tengah Pulau Talise: KM Barcelona V Terbakar, Penumpang Nekat Terjun ke Air
Armada Kapal di Bawah SPI
SPI mengelola sejumlah kapal penumpang yang cukup dikenal masyarakat di Indonesia Timur. Beberapa di antaranya: