METROPOLITAN.ID - Publik Indonesia sempat dibuat heran sekaligus heboh ketika mikrofon Presiden RI Prabowo Subianto tiba-tiba terputus saat menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) di New York, Amerika Serikat, Senin waktu setempat.
Momen itu terjadi ketika Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk ikut menjaga perdamaian dunia.
Dalam pidatonya mengenai konflik Palestina dan solusi dua negara, Prabowo sempat mengucapkan kalimat, “Kami bersedia menyediakan pasukan perdamaian.” Tak lama setelah itu, pelantang suara yang digunakannya mendadak mati.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI, Hartyo Harkomoyo, menjelaskan bahwa insiden tersebut bukan disebabkan gangguan teknis, melainkan karena aturan prosedural yang berlaku dalam forum PBB.
Baca Juga: DPUTR Purwakarta Alokasikan Anggaran Sebesar Ini untuk Perbaikan Infrastruktur
“Terdapat aturan prosedur bahwa setiap negara mendapat kesempatan lima menit. Apabila pidato lebih dari lima menit maka mikrofon akan dimatikan,” ungkap Hartyo.
Menurutnya, setiap sidang resmi PBB menerapkan sistem waktu yang ketat. Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh delegasi negara memiliki kesempatan yang sama dalam menyampaikan pandangannya.
Suara Masih Terdengar di Ruang Sidang
Meski mikrofon resmi terputus, Hartyo menegaskan bahwa pidato Presiden Prabowo tetap bisa didengar langsung oleh para delegasi.
“Meski mikrofon dimatikan, pidato Presiden Prabowo masih jelas terdengar oleh para delegasi di Aula Sidang Majelis Umum,” katanya.
Namun, publik yang menyaksikan secara live streaming dari berbagai belahan dunia tidak bisa mendengar kelanjutan pidato tersebut.
Baca Juga: Arne Slot Murka, Hugo Ekitike Cetak Gol lalu Kena Kartu Merah di Laga Liverpool vs Southampton
Potongan itu kemudian ramai dibicarakan di media sosial Indonesia, bahkan sempat memunculkan spekulasi bahwa ada unsur teknis atau kesengajaan.
Ternyata, bukan hanya Prabowo yang mengalami hal tersebut. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang berpidato di urutan kedua, juga mendapati mikrofonnya terputus secara otomatis.
Menurut laporan kantor berita Anadolu, Erdogan melebihi batas waktu lantaran sempat berhenti sejenak memberi jeda setelah menerima tepuk tangan panjang dari hadirin.