Minggu, 21 Desember 2025

Dewi Astutik Orang Mana? Otak Penyelundupan 2 Ton Sabu Ditangkap

- Kamis, 4 Desember 2025 | 12:47 WIB
Berikut profil singkat dan kronologi penangkapan Dewi Astutik, mami geng narkoba yang ditangkap di Kamboja. (Dok.BNN)
Berikut profil singkat dan kronologi penangkapan Dewi Astutik, mami geng narkoba yang ditangkap di Kamboja. (Dok.BNN)

METROPOLITAN.ID - Pemberantasan jaringan narkotika internasional di Indonesia mencatatkan kemajuan besar pada Selasa, 2 Desember 2025.

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama tim gabungan Interpol dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI berhasil menangkap buronan internasional, Dewi Astutik, di Sihanoukville, Kamboja.

Dewi Astutik, yang dikenal dengan berbagai alias termasuk 'Mami', 'Kak Jinda', dan 'Dinda', adalah aktor intelektual yang paling dicari dalam kasus penyelundupan narkotika masif di Asia Tenggara.

Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto, mengonfirmasi bahwa penangkapan ini merupakan langkah breakthrough yang sangat signifikan.

Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 4 Desember 2025 Terkoreksi Tipis, Peluang atau Tantangan?

Dewi Astutik bertanggung jawab atas penyelundupan dua ton sabu senilai fantastis Rp 5 triliun yang berhasil digagalkan pada Mei 2025.

Dilansir dari berbagai sumber, ia memiliiki nama asli Pariyatin, berusia 43 tahun, dan diketahui berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.

Ia sempat memiliki riwayat sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan dan Hong Kong, sebelum akhirnya menetap di Kamboja dan terlibat dalam kejahatan narkotika.

Dewi Astutik bahkan diketahui menggunakan identitas adiknya untuk mengelabui aparat penegak hukum.

Baca Juga: Kebakaran Landa Pasar Kebon Kembang, 20 Kios Mayoritas Pakaian Ludes Dilahap si Jago Merah

Ia disebut-sebut sebagai rekan dekat dari gembong narkoba terbesar Indonesia yang masih buron, Fredy Pratama.

Keduanya merupakan dua nama utama asal Indonesia yang mendominasi kawasan Golden Triangle (Segitiga Emas), wilayah produksi narkotika terbesar di Asia Tenggara (meliputi perbatasan Thailand, Laos, dan Myanmar).

Ia berperan sebagai rekrutor jaringan narkoba yang beroperasi secara masif lintas Asia-Afrika, serta sebagai pengambil dan distributor narkotika berbagai jenis, termasuk sabu, kokain, dan ketamin, dengan tujuan Asia Timur dan Asia Tenggara.

Dewi Astutik juga diketahui diburu oleh otoritas Korea Selatan dan negara-negara lain.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 4 Desember 2025 Anjlok Lagi, Peluang Buyback?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X