METROPOLITAN.ID - Persoalan hukum yang menerpa Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP SB) masih jadi perbincangan.
Teranyar, kedua terdakwa KSP SB yakni Iwan Setiawan (IS) dan Dang Zeany (DZ) tengah mengajukan Banding atas vonis yang diputuskan Pengadilan Negeri (PN) Bogor, beberapa waktu lalu.
Untuk mengawal Broses banding perkara KSP SB, para anggota yang tergabung dalam Perkumpulan Sejahtera Bersama Bersatu (PSBB) akan gelar aksi damai di Pengadilan Tinggi (PT) Bandung dengan tuntutan bebaskan kedua terdakwa.
Baca Juga: Kemeriahan Lomba Mancing di Katulampa Sembari Berbagi Santunan Yatim Dhuafa
Ketua PSBB Nasional Mulyadi mengatakan, pihaknya mendukung KSP SB untuk bangkit dan berharap pengadilan membebaskan IS dan DZ.
Selain itu, mengembalikan persoalan KSP SB ke putusan homologasi.
"Kami mewakili 53 ribu anggota lebih merasa terpanggil untuk melakukan aksi damai nasional dalam mengawal keadilan yaitu proses banding atas kasus IS dan DZ," kata dia, Minggu 27 Agustus 2023.
Baca Juga: Wadah Kreatifitas 3.000 Pemuda, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Buka Ajang Festival Pemuda
Mulyadi menuturkan, pihaknya berharap dengan kebebasan IS dan DZ maka tidak ada lagi kriminalisasi koperasi serta bisa ikut bertanggung jawab dalam pemulihan KSP SB.
"Alhamdulillah bahwa aset yang sebelumnya disita oleh penegak kukum telah di putus PN Bogor, kembali ke seluruh anggota melalui KSP SB. Sekali lagi, kami menuntut IS dan DZ bebas," ucap Mulyadi.
Masih kata Mulyadi, dengan bebasnya IS dan DZ, maka kriminalisasi koperasi tidak terjadi lagi dan kembali ke jati diri koperasi yaitu penyelesaian semua masalah ada di RAT sebagai kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Baca Juga: Ada Sekelompok Anggota KSP SB Ingin Kelola Penagihan, Dinilai Labrak AD ART dan RAT
Pihaknya mengaku terbuka pada kelompok manapun untuk bersatu bersama berjuang. Sebab kelompok merah juga sama-sama anggota KSP SB.
"Bahkan meraka kebanyakan para mantan MPS AM yang notabene adalah saudara kita, yang mungkin saat ini terprovokasi atau ada yang memanfaatkan mereka untuk mendapat keuntungan finansial pribadi dan sama sekali tidak memperhatikan nasib anggota KSP SB," tukas dia.
