METROPOLITAN.ID - Sejak dilakukan uji coba mengaspal pada 5 April 2024, angkutan umum listrik Bogor (Alibo) terus diminati masyarakat.
Sebanyak 5 unit Alibo yang dijalankan di trayek Cidangiang - Sukasari - BTM, saat ini sudah berjalan satu bulan dan akan menuntaskan uji cobanya dengan sisa waktu 2 bulan kedepan.
Dinas Perhubungan Kota Bogor melakukan evaluasi unjuk kerja Alibo selama 1 bulan beroperasi di Kota Bogor. Dalam evaluasi, Dishub melibatkan Perumda Jasa Transportasi, Organda, PT Kalista, konsorsium badan hukum (PT Translinkop).
Baca Juga: Aqua Komitmen Hadirkan Hidrasi Sehat dan Murni Untuk Indonesia
Kepala Dishub Kota Bogor Marse Saputra mengatakan, setelah mengaspal satu bulan, tim melakukan evaluasi terkait angkot listrik Alibo. Hasil evaluasi sementara, jaringan trayek dikaji ulang, ketahanan Elecktrical vehicle (EV) di evaluasi, penambahan alat pembayaran dengan menambah sejumlah bank untuk dibangun kerjasama.
"Kami sudah melakukan evaluasi terkait angkot Alibo. Memang ada beberapa yang jadi perhatian untuk dilakukan evaluasi oleh pihak PTP, Dishub maupun PT Kalista," kata Marse.
Marse menjelaskan bahwa secara operasional, angkot Alibo sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya warga Kota Bogor. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dishub Kota Bogor melalui Media Sosial Instagram, Barcode dan survei wawancara langsung kepada masyarakat maupun pengguna angkot, sebanyak 73 persen masyarakat sangat berminat menaiki angkot Alibo.
Baca Juga: Dokter Rayendra Fix Daftar Calon Wali Kota Bogor Lewat Partai NasDem
Namun demikian, dengan hasil survei itu, tetap evaluasi harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan angkot Alibo.
"Angkot Alibo ini merupakan bagian dari pelaksanaan 10 prinsip transportasi yang berkelanjutan atau transportasi perkotaan yang berkelanjutan (transportasi modern)," kata Marse.
"Dulu pernah dilakukan penetapan angkot menggunakan energi alternatif gas dan berjalan hingga saat ini. Sama juga dengan angkot Alibo, kendaraan ramah lingkungan yang nantinya jadi kebutuhan mode transportasi modern. Pemerintah Kota Bogor tetap optimis untuk melakukan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat untuk menggunakan angkutan umum," imbuh dia.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Gencarkan Perluasan Kepesertaan Program Jaminan Sosial Kesehatan
Ketika ditanyakan masih minimnya penumpang angkot Alibo dalam uji coba ini, Marse menjawab bahwa masyarakat pengguna angkot belum membiasakan menggunakan sistem pembayaran elektronik menggunakan kartu (e-money). "Untuk itu, kedepan, kami akan melakukan kerjasama dengan beberapa bank untuk mempermudah kebutuhan masyarakat terkait alat pembayaran angkot Alibo," ucapnya.
Sementara, saat memimpin rapat evaluasi, Asisten Perekonomian Setdakot, Hanafi mengatakan, bahwa Pemkot Bogor tetap optimis dalam meningkatkan pelayanan terhadap angkutan perkotaan umum di Kota Bogor.