METROPOLITAN.ID - Pemuda di Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor yang menamakan diri Cibedug Comflex atau biasa dikenal Comflex Nois menggelar turnamen bulutangkis bertajuk Comflex Badminton Cup (CBC) 2024.
Turnamen bulutangkis antar RT se-Desa Cibedug, Ciawi tersebut menjadi sejarah karena pertama kali dilakukan.
Ketua Pelaksana Comflex Badminton Cup 2024, Dian Masbang mengatakan, turnamen bulutangkis ini diikuti tim ganda putra dari tiap RT.
Turnamen tersebut berlangsung selama empat malam pada 26-29 Juli 2024.
"Berawal dari sebuah rutinitas kegiatan dan didorong oleh kebersamaan serta dukungan dari berbagai pihak masyarakat, kemudian kami petakan konsep bersama dengan diiringi tekad dan nyali yang akhirnya kami dapat membuat suatu kegiatan yang bernama Comflex Badminton Cup 2024," ujar Dian Masbang, Jumat, 2 Agustus 2024.
Selain itu, turnamen bulutangkis ini menjadi bentuk nyata dari tanggung jawab dan peran pemuda dalam bermasyarakat, terutama dalam menjaga warisan sejarah serta nilai-nilai kebudayaan khususnya dibidang olahraga.
Baca Juga: Musala di Ciomas Bogor Ambruk, Lansia Jadi Korban Reruntuhan saat Akan Salat
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan motivasi bagi pemuda-pemuda lainnya untuk berani dalam berkarya dan kreatif serta sadar akan perannya dalam bermasyarakat.
"Inisiatif dan kreatifitas pemuda menjadi dasar terciptanya berbagai konsep, gerakan, perubahan dan kemajuan," ungkapnya.
Menurutnya, tanggung jawab dan peran sosial pemuda dalam bermasyarakat menjadi suatu tuntutan yang harus dituntaskan.
Baca Juga: Merah Putih Berkibar di Gunung Salak, Awali Semarak HUT ke-79 RI di Kabupaten Bogor
Pemuda yang dikenal sebagai penerus bangsa serta penjaga warisan dan nilai-nilai kebudayaan harus perlu membuktikannya, bukan hanya sekadar ilustrasi, harapan, ataupun bahan obrolan.
"Seperti pada kesempatan kali ini, kami segenap pemuda Comflex RT03, RW02 Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor mencoba untuk membuktikan tanggung jawab dan peran sosial terhadap semesta," katanya.
"Yang kemudian nanti akan menjadi sejarah, contoh dan acuan patokan bagi generasi selanjutnya maupun pemuda-pemuda lainnya," sambung Dian Masbang.