"Kalo antar kelompok tertentu kan paling pertama nafsu kalau laki-laki dengan laki-laki dan jarang gitu ya, mereka memaksakan padahal si lawan mainnya itu udah sakit," jelasnya.
Luki menjelaskan, saat ini kasus Monkeyfox terbagi menjadi dua tipe namun dengan proses penularan dan ciri-ciri yang sama, yaitu B1 dan B2.
Baca Juga: Murid TK Lagi Asik Belajar, Tiba-tiba Muncul Ular Sanca dari AC
Warga Indonesia yang sebelumnya dinyatakan positif cacar konyet merupakan monkeypox tipe B2 dengan tingkat kematian 0,01 persen.
"Nah sekarang ada yang baru, Kementerian Kesehatan merilis itu Monkeypox dengan B1, katanya kematiannya dua persen jadi lebih ganas dan lebih cepat," terangnya.
"Dan infonya yang B1 itu belum masuk ke Indonesia, untuk ciri-cirinya semua sama nah nanti membedakannya itu dengan WGS jadi dia udah positif di periksa lagi untuk menentukan masuk ke tipe mana, contoh kaya covid dulu," sambungnya.
Baca Juga: Rekomendasi Cafe Cozy di Menteng Jakarta Pusat buat Bekerja atau Nugas
Untuk saat ini, Luki menyebut wilayah Kabupaten Bogor masih terbilang aman dari cacar monyet atau minkeypox dengan jumlah paparan atau suspek yang minim.
"Kabupaten di 2022 itu yang di Parungpanjang, 2023 tidak ada laporan, ini baru lagu suspek di 2024 ada tiga orang dan hasilnya pun negatif," pungkasnya. Dev/Fin