METROPOLITAN.ID - Tiga warga Kabupaten Bogor sempat terindikasi suspek monkeypox atau cacar monyet.
Dua di antaranya telah dinyatakan negatif monkeypox atau cacar monyet.
Terbaru, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengumumkan hasil pemeriksaan sampel pasien terakhir suspek monkeypox atau cacar monyet asal Cibungbulang yang sebelumnya dikirim ke BBLK Jakarta.
Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor Luki Gema Safari mengatakan, hasil pemeriksaan menyetakan bahwa pasien tersebut negatif cacar monyet.
"Pemeriksaan spesimen atau sample yang kita kirim lebih fokus ke monkeypox, hasilnya negatif," ujar Luki, Kamis, 5 September 2024.
Luki juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pencegahan dini mengantisipasi paparan monkeypox dengan menjaga kondisi tubuh tetap prima.
Masyarakat diminta tidak panik meski semuanya berisiko tertular monkeyfox yang penularannya bisa melalui sentuhan langsung atau skin to skin.
"Tetapi kita tetap bisa mencegahnya dengan cara seperti seks aman (dengan pasangan suami istri), menghindari bersentuhan langsung dengan pasien suspek monkeyPox, dan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) seperti cuci tangan pakai sabun," pesannya.
Baca Juga: Kantor Kemenag Bogor Disidak Pansus Haji, Benarkah Ada Kelebihan Kuota Haji?
Bila menemukan keluarga atau tetangga dengan gejala monkeypox, segera bawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan
Jika pencegahan dini sudah terlambat untuk dilakukan (suda menjadi pasien monkeypox), Luki juga mengimbau untuk tidak panik.
"Karena proses penyembuhan cacar monyet dapat berangsur membaik selama beberapa waktu. Monkeypox umumnya bergejala ringan dan sembuh dalam waktu 3-4 minggu, tergantung imunitas penderitanya," pungkasnya.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Mesin Capit FunClaw Singapore Hadir di CCM, Buruan Dapatkan Boneka Ekslusif!
