METROPOLITAN.ID - DPRD Kota Bogor mengingatkan kepada Badan Kesbangpol dan Bagian Hukum Pemerintah Kota Bogor untuk memastikan netralitas ASN dalam penyelenggaraan Pilkada Kota Bogor.
DPRD Kota Bogor juga meminta Bawaslu melakukan pengawasan terhadap para ASN, terutama di medsos.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Karnain Asyhar.
Baca Juga: 6 Klub Yang Meraih Kemenangan Besar di Matchday Kedua Liga Champions Musim 2024-2025
Karnain mengatakan, pelaksanaan netralitas ASN harus sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) menteri dan jika ada yang melanggar agar segera diberikan sanksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
"Kami sangat berharap dengan adanya Bagian Hukum, Badan Kesbangpol dan pengawasan intens dari Bawaslu netralitas ASN bisa terjaga," kata Karnain.
Selain itu, anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Desy Yanthi Utami meminta agar Bawaslu melakukan pengawasan di media sosial (medsos).
Sebab jika berkaca pada kasus pilkada 2018, terdapat beberapa kasus ketidaknetralan ASN dalam postingan-postingan di sosial media.
"Jadi kami juga berharap Bawaslu juga harus intens menjalankan peran pengawasan melalui tim cyber," katanya.
Dengan sudah ditingkatkannya pencegahan dan pengawasan terhadap ketidaknetralan ASN, maka anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, Anna Mariam Fadhilah meminta agar KPU untuk turut meningkatkan kualitas dari petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pada Pilkada 2024.
Baca Juga: Liburan di Akhir Pekan bersama Keluarga ke Danau Terbaik di Bandung Jawa Barat
"Beberapa kasus di pemilu kemarin perlu disoroti perihal ketidaksiapan petugas KPPS dalam melaksanakan tugasnya," kata Anna yang juga anak dari calon gubernur Jakarta, Suswono itu.
"Kami meminta KPU untuk lebih intens memberikan pelatihan agar para petugas bisa menjalankan tugasnya dalam berbagai kondisi," pungkas dia.
