Senin, 22 Desember 2025

Komitmen RSUD Kota Bogor : THR Berdasarkan Aturan, Fokus pada Peningkatan Pelayanan Kesehatan

- Rabu, 26 Maret 2025 | 04:53 WIB
RSUD Kota Bogor menegaskan komitmennya, dimana penetapan THR untuk pegawai sesuai aturan dan fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan (Ist)
RSUD Kota Bogor menegaskan komitmennya, dimana penetapan THR untuk pegawai sesuai aturan dan fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan (Ist)

“Kami percaya bahwa kesehatan adalah hak setiap individu, dan kami bertekad untuk memberikan akses kepada semua masyarakat Kota Bogor,” tambahnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, RSUD juga mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terus tumbuh subur kepada RSUD Kota Bogor, yang dikenal dengan layanan yang ramah dan profesional.

Masyarakat sebagai Mitra
Manajemen RSUD mengajak masyarakat untuk terus memberikan masukan dan aduan terkait pelayanan.

"Kami terbuka untuk kritik dan saran. Masyarakat adalah mitra kami dalam memberikan pelayanan terbaik,” kata dia.

Keterlibatan aktif dari masyarakat, menurutnya, sangat penting untuk menciptakan sistem pelayanan yang responsif dan berkualitas.

Dengan tekad kuat dan komitmen yang jelas, RSUD Kota Bogor berupaya untuk mempertahankan reputasinya sebagai rumah sakit yang dapat diandalkan dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Kualitas, transparansi, dan akuntabilitas menjadi pilar utama dalam setiap langkah RSUD Kota Bogor ke depan.

Aktivis Sosial Kota Bogor, R. Ridho juga turut berkomentar terkait terpaan isu yang menimpa RSUD Kota Bogor.

Menurut dia, permohonan rekomendasi pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi pejabat struktural RSUD Kota Bogor, dengan tambahan penghasilan sebesar 5% dari anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dinilainya sebagai sesuatu yang wajar. Mengingat tambahan penghasilan pegawai (TPP) dihilangkan.

"Ini sesuatu yang wajar menurut saya. Toh, ini tidak membebankan APBD Kota Bogor dan murni dari BLUD. Selama tidak menganggu cash flow RSUD dan tidak menubruk aturan, tidak masalah. Seharusnya ini dianggap sebagai apresiasi bagi RSUD yang telah bekerja secara maksimal meningkatkan pelayanan kesehatan," tegas Ridho.

Ridho juga mengingatkan kepada RSUD kota Bogor, bila institusi yang melakukan hal baik sering kali menjadi sasaran kritik. Ini mencerminkan realitas di berbagai sektor publik di mana layanan yang baik masih diwarnai dengan kontroversi atau rumor negatif.

“Sikap proaktif RSUD dalam menjelaskan dan mengatasi isu ini adalah langkah yang bijak untuk melindungi reputasi mereka dan memastikan kepercayaan publik. Karena hanya pohon yang banyak buahnya yang akan sering dilempari batu," kata dia.

Ridho juga mengatakan kenaikan Kunjungan RSUD Kota Bogor setiap tahunnya merupakan barometer atas tingginya kepercayaan masyarakat. Banyaknya masyarakat Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, seperti Jasinga, Jonggol, Cigombong, Pamijahan dan wilayah lainnya menjadi bukti bila tingkat kepercayaan masyarakat begitu tinggi.

Serta menjadi bukti bahwa RSUD Kota Bogor telah menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.

"Warga kabupaten yang datang ke RSUD Kota Bogor bukan karena diwilayahnya tidak ada RSUD, tetapi karena mereka lebih percaya pada RSUD Kota Bogor," tegas lelaki berkacamata ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X