METROPOLITAN.ID - Puluhan sopir dan pemandu wisata turis timur tengah di kawasan Puncak Bogor menggeruduk Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Kamis, 24 April 2025.
Kedatangan para sopir dan pemandu wisata Puncak Bogor ini tak lain untuk menyampaikan keluhannya terkait tarif murah yang diberlakukan PT Indogate yang dinilai mematikan usaha driver dan pemandu wisata lokal.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Bogor Joy Effendi mengatakan, salah satu keluhan yang disampaikan kepada pemerintah adalah terkait dengan travel agen PT Indogate yang telah melanggar kesepakatan yang dibuat.
Menurut Joy, PT Indogate melanggar kesepakatan karena menerapkan tarif murah sehingga membuat para sopir dan pemandu wisata Puncak Bogor kehilangan pendapatan.
"Kenapa banyak cancelan? Ketika dia (PT Indogate) membuka iklan itu, maka yang ini (tour guide lokal) dicancel dan mereka (wisatawan) beralih lah ke PT indogate, karena mereka memasang harga jasa hanya Rp350 ribu, itu kan sangat tidak logis. Itu persaingan yang tidak sehat," kata Joy.
Selain persaingan bisnis yang tidak sehat, kata Joy, mitra dari PT Indogate juga diduga menyebarkan informasi yang tidak benar alias hoaks, sehingga dapat membuat kunjungan wisata ke kawasan wisata Puncak Bogor menurun.
"Yang paling fatal adalah pencemaran nama baik, membuat sebuah konten hoaks. Kontennya adalah, ada truk sawit terguling, itu katanya ada geng motor," ungkapnya.
"Terus ada lagi postingan ketika ada pertemuan dengan salah satu komunitas, pakai motor, disebut nya geng motor. Padahal itu bukan, hoaks," tegas Joy.
Untuk itu, pihaknya memohonkan fasilitasi dari Pemerintah untuk mencari jalan keluar atas permasalahan ini.
"Saat mediasi yang akan dilanjutkan deadlock, mungkin langkah-langkah hukum akan diambil. Karena delik sudah masuk, apa yang dilakukan oleh PT Indogate ini ada delik. Satu pencemaran nama baik wilayah Puncak Bogor, kedua persaingan tidak sehat," jelasnya..
Sementara itu, Kadisbudpar Kabupaten Bogor Yudi Santosa menjelaskan, para sopir dan tourguide turis Timur Tengah ini mengeluhkan terkait adanya promosi yang dikeluarkan oleh PT Indogate yang tak sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Kemudian mereka juga ingin PT indogate itu tidak lagi berusaha di wilayah Puncak Bogor, dimungkinkan ditutup dan lainnya," ucap Yudi.
Ia mengaku semua keluhan itu akan diakomodir oleh Pemerintah.
Kini, Disbudpar sedang menyiapkan langkah yang akan dilakukan, yakni mediasi dengan PT Indogate.