Revitalisasi Ruko dan Ornamen Ikonik Citereup
Dalam upaya menata wajah Citereup secara menyeluruh, Pemkab Bogor juga merencanakan revitalisasi Ruko Indah, salah satu bangunan sentral yang ada di kawasan tersebut.
Nantinya, ruko ini akan diberi nama baru, yakni Ruko Pangeran Sake, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan aspirasi tokoh masyarakat setempat.
Tak hanya itu, Rudy Susmanto mengungkapkan wacana pemasangan ornamen ikonik di simpang tiga depan Polsek Citereup.
Ornamen ini tidak hanya berfungsi estetis, tetapi juga untuk membantu pengguna jalan dalam mengenali titik-titik strategis, serta mengurangi praktik angkot yang berhenti sembarangan atau ngetem.
"Kita sedang diskusikan bersama tokoh masyarakat. Nantinya simpang tiga depan Polsek akan kita lengkapi dengan ornamen ikonik yang bisa jadi penanda visual bagi pengendara. Ini juga untuk menertibkan angkutan umum agar tidak sembarangan berhenti," terang Rudy Susmanto.
Pembangunan Berbasis Aspirasi Warga
Penataan wilayah Citeureup diharapkan menjadi contoh dari pembangunan yang berbasis pada kehendak dan kebutuhan masyarakat.
Pemerintah hadir sebagai fasilitator, bukan inisiator tunggal.
"Penataan ini tidak bisa langsung 100 persen selesai. Tapi kami ingin proses pembangunan wilayah berjalan dari aspirasi dan semangat masyarakat sendiri," ungkap Rudy Susmanto.
Dengan pendekatan partisipatif seperti ini, Pemkab Bogor berharap penataan Citereup tidak hanya berdampak pada kelancaran lalu lintas dan keindahan kota, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup warga serta tumbuhnya ekonomi kerakyatan yang sehat.***
