bogor-raya

Lewat Edukasi Kesehatan di HJB ke-543, RSUD Leuwiliang Makin Dekat dengan Masyarakat

Jumat, 23 Mei 2025 | 16:58 WIB
RSUD Leuwiliang dekatkan diri dengan masyarakat Bogor dengan menggelar edukasi kesehatan menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) ke 543 (RSUD Leuwiliang)

METROPOLITAN.ID - Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, RSUD Leuwiliang menggagas kegiatan edukatif bertajuk “Pencegahan Stunting dan MP-ASI Anak Berkualitas”, Jumat 23 Mei 2025.

RSUD Leuwiliang bekerja sama dengan Puskesmas Cibungbulang, pada Jumat, 23 Mei 2025.

Kegiatan ini menjadi salah satu cara RSUD Leuwiliang menyapa masyarakat secara langsung, menunjukkan bahwa upaya menjaga kesehatan bukan hanya dilakukan di ruang perawatan, tapi juga melalui edukasi di tengah warga.

Baca Juga: Trofi Melayang, Duit Pun Hilang: MU Rugi 3 Triliun Usai Gagal di Liga Europa

Edukasi menyasar para ibu dengan anak balita serta kader Posyandu dari seluruh desa di Kecamatan Cibungbulang, mereka yang sehari-hari berada di garis depan tumbuh kembang anak-anak di wilayah ini.

Acara dibuka oleh Kepala Puskesmas Cibungbulang drg. Doni Aria Candra, M.K.M, yang menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang dibangun bersama RSUD Leuwiliang.

“Kegiatan ini bukan hanya memperingati hari jadi Kabupaten Bogor, tapi juga merayakan semangat gotong royong untuk membangun generasi yang sehat,” ujarnya.

Baca Juga: Tahan Ijazah Karyawan, Perusahaan di Jakarta Terancam Pencabutan Izin Usaha

Dalam kegiatan ini, Dokter Spesialis Anak RSUD Leuwiliang dr. Nandia Permata Rahma A., Sp.A, menjelaskan pentingnya MP-ASI berkualitas dalam mencegah stunting. Ia menyampaikan materi dengan pendekatan sederhana agar mudah dipahami para peserta.

“Masa depan anak dimulai dari apa yang mereka makan hari ini. Memberikan gizi yang tepat bukan hal sulit, jika kita tahu caranya,” tutur dr. Nandia.

Sementara itu, Ibu Rini Suryanti, S.Gz, Ahli Gizi RSUD Leuwiliang, memberikan berbagai tips praktis agar anak tidak mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut) serta berbagi inspirasi menu harian bergizi yang bisa dibuat dengan bahan sederhana.

“Kreativitas ibu dalam menyajikan makanan bisa jadi kunci anak mau makan. Yang penting, gizinya tetap seimbang dan mendukung tumbuh kembang,” jelasnya.

Salah satu peserta, Yuyundari Kampung Pos, mengaku senang mengikuti kegiatan ini.

“Saya jadi tahu menu yang bagus buat anak saya, apalagi suka GTM. Ternyata banyak cara yang bisa dicoba agar anak tetap mau makan,” ungkapnya sambil tersenyum.

Halaman:

Tags

Terkini