Kesinambungan kegiatan smart vertikultur sebagai daya tariknya adalah adanya ketersediaan pangan dalam hal ini sayuran yang didapat dari penanaman, tentunya menghasilkan pula limbah dari tanaman sayuran.
Baca Juga: Bersama 14 Daerah Lain, Kota Sukabumi Sah Jadi Kota Lengkap di Indonesia
Bagaimana limbah ini bisa memberikan nilai tambah bagi tanaman dengan cara diolah sebagai kompos, seperti yang disampaikan oleh Wien Kuntari, selaku Dosen Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi IPB University.
Kegiatan pelatihan itu diikuti secara antusias oleh para peserta. Salah satunya, Jasmine yang merupakan siswa dari Sekolah SMKS Bhinneka Karya 5 Teras Boyolali.
“Pelatihan ini sangat berguna bagi kami. Kami jadi mengerti dan paham mengenai smart vertikultur, strategi memasarkan hasilnya, serta bagaimana mengolah limbah yang dihasilkan dari tanaman dengan sistem smart vertikultur, dan bisa memberikan tambahan pupuk, sehingga mengurangi sampah dari hasil tanaman yang ditanam,” kata Jasmine. (*)