Ade Puspitasari menjadi perempuan pertama di partai yang menjadi pimpinan parpol tingkat Kota Bekasi. Sebagai perempuan yang memimpin seluruh kadernya yang tersebar di1 2 kecamatan, Ade Puspitasari mengakui penuh tantangan.
"Menurut ilmu medis,perempuan itu 90 persen perasaan, beda sama laki laki yang 90 persennya adalah logika. Jadi, di parpol tantangannya segala fitnah dan hoaks itu bikin capek perempuan. Karena jadi terbawa perasaan. Tapi sekali lagi bahwa di partai ini saya mendorong peran perempuan dan tentunya anak-anak muda agar ikut berkontribusi,"papar Ade Puspitasari saat bincang santai di Podcast Metropolitan TV.
Ade Puspitasari juga berusaha meyakinkan bahwa partainya hadir untuk memenuhi aspirasi anak anak muda. "Kita harus terus mengedukasi membina, merangkul mereka dan meyakinkan mereka bahwa hari ini ada parpol yang peduli sama mereka,"tuturnya.
Darah politik yang mengalir dari sang ayah membuat Ade Puspitasari pun terlatih menjadi sosok yang aktif bersosialisasi. Bukan hanya gabung di organisasi partai, Ade Puspitasari juga aktif di bidang kemanusiaan.
Tercatat, Ade Puspitasari menjabat sebagai pucuk pimpinan di beberapa organisasi. Di antaranya menjadi Ketua PMI Kota Bekasi dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bekasi masa bakti 2021-2026.
Dalam pencalonan keduanya di DPRD Provinsi Jabar, Ade Puspitasari pun menargetkan bisa meraih 100 ribu suara serta untuk Partai Golkar bisa meraih dua kursi DPRD Jabar Provinsi.
"Walaupun kuota 11 kursi, kita tetap lihat partai lain juga. Jadi mudah mudahan dengan kerja keras, target dua kursi masih realistis juga untuk diraih,"ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sebagai Ketua DPD Partai Golkar, Ade Puspitasari juga meyakinkan seluruh kadernya agar masyarakat Kota Bekasi harus bisa merasakan manfaat dari program Partai Golkar dan dirinya tidak akan menawarkan janji, namun menawarkan bukti konkret.
"Kita tidak menawarkan janji tapi kita menawarkan bukti. Bagaimana program kader Partai Golkar yang dulu bisa nyata dan kembali dirasakan warga,"tutupnya (feb)
