Senin, 22 Desember 2025

Jabar Dukung Penerapan Metode Wolbachia demi Cegah DBD, Apa Itu?

- Senin, 27 November 2023 | 21:56 WIB
Ilustrasi DBD. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi DBD. (Foto: Istimewa)

Apabila nyamuk betina berwolbachia kawin dengan jantan tak berwolbachia, seluruh telurnya akan ber-Wolbachia. 

Baca Juga: Profil Anggota TNI AD, Hery Sandi, Terdakwa Kasus Pembunuhan Berencana Imam Masykur dan Diusulkan Hukuman Mati

Jika nyamuk jantan berwolcahia kawin dengan betina tak berwolbachia, maka telurnya tak akan menetas. Jika jantan dan betina berwolbachia kawin, maka keturunannya otomatis akan berwolbachia.  

Diketahui Kementerian Kesehatan menyebar nyamuk wolbachia di lima kota Indonesia, mulai dari Jakarta Barat, Semarang, Bontang, Kupang, hingga Kota Bandung, sebagai satu - satunya daerah di Jawa Barat.
 
Belakangan, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan Kementerian Kesehatan agar berhati - hati dengan penggunaan metode Wolbachia untuk mencegah DBD, karena berpotensi membentuk mutasi baru.   

Baca Juga: Kampanye Pemilu 2024 Dimulai Besok, Bawaslu Kota Bogor Ingatkan Jajarannya Siap Berperang

Diketahui, Jabar masih menghadapi ancaman DBD dan menjadi tantangan bagi Pemdaprov Jabar dan pemda kabupaten/kota untuk ditanggulangi. Dinkes mencatat dari Januari - Juni 2023 ada 7.512 kasus DBD di Jabar, 49 di antaranya meninggal dunia. 

Kota Bandung penyumbang kasus DBD terbanyak di Jabar dengan 1.021 kasus, sedangkan yang paling sedikit Kota Banjar 20 kasus.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X