METROPOLITAN.ID - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengingatkan pemerintah kabupaten kota di Jawa Barat agar mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem pada hari pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.
Hal ini disampaikan Bey Machmudin usai bersilaturahim dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Ciamis, di Kantor Pemkab Ciamis, Kamis 1 Februari 2024.
"Yang jadi perhatian, kami sampaikan ke Pak Bupati adalah adanya prakiraan cuaca dari kepala BMKG kemarin yang mengingatkan bahwa musim hujan atau hujan ekstrem sampai bulan Maret," ujar Bey Machmudin usai kegiatan.
Baca Juga: Daftar HP Vivo yang Memiliki Daya Tahan Baterai Tahan Lama dan Menunjang Hasil Fotografi Terbaik
Maka, kata dia, perlu antisipasi saat pelaksanaan pemilu terjadi hujan ekstrem terutama di daerah rawan bencana.
Diketahui Bey Machmudin bertemu Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Dwikorita Karnawati beserta jajaran, di Gedung Sate Bandung, Senin 29 Januari 2024.
Pada pertemuan tersebut dibahas pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi puncak musim hujan yang di akhir Januari hingga Maret mendatang.
Pada 14 Februari 2024 nanti, rakyat akan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Antisipasi cuaca ekstrem menjadi penting demi kelancaran pesta demokrasi.
Lebih lanjut, upaya mitigasi dengan perangkat kerja terkait harus segera dilakukan. Misalnya dengan mulai membersihkan sungai, saluran air, drainase lingkungan. Banjir jadi ancaman nyata jalannua pemilu.
Sejalan itu, demi pemilu kondusif, Pemdaprov Jabar beserta jajaran Forkopimda telah mendeklarasikan 'Jabar Anteng' untuk Pemilu 2024 yang aman, netral, tenang.
Lewat Jabar Anteng, kata Bey, ASN, TNI/ Polri berkomitmen untuk netral.