Menurut Benni Irwan, bukan hanya soal tenaga kerja tapi akan ada transfer of knowledge atau konsep berbagi informasi atau proses duplikasi pengetahuan dari perusahaan kepada orang-orang muda yang ada di sekitar wilayah perusahaan.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Uji Komitmen 5 Calon Dewas Perumda Tirta Pakuan
"Ini perpindahan keterampilan, keahlian mungkin juga banyak hal yang lain-lain yang juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," tandas dia.
Benni Irwan pun optimis hal tersebut bisa dilakukan secara bersama-sama dan tidak tertutup kemungkinan melon ini akan bisa jadi komoditi kedua untuk ekspor dari Kabupaten Purwakarta.
"Ini sangat luar biasa di disiapkan sedemikian rupa kualitasnya selain melonnya di jaga. Mulai pola penanaman, pemberian pupuk pengaturan air dan pengendalian hama serta cara panen nya membersihkannya sampai nanti ke packaging-nya itu sangat luar biasa sudah menggunakan teknologi," ujar dia.
Baca Juga: Prabowo Subianto Unggul Perhitungan Sementara Pilpres 2024, PM Singapura Ucapkan Selamat
Sementara itu, Manager Produksi dan Agronomis PT. SGI Muhammad Adiyatma, menyampaikan dalam produksi untuk 1 bulan bisa bisa dua kali panen dengan target produksi sekitar 8 ton, sehingga satu bulan dua kali dalam sekali panen mencapai 4 ton.
Produksi yang berkelanjutan membuat perusahaan harus memenuhi keperluan dari supermarket, dan untuk penjualan sekarang baru wilayah Jabodetabek dan sudah mulai ekspansi ke Bali dan Surabaya.
"Targetnya nanti di tahun 20024 agar ekspor ekspornya kita ke Singapura, jadi dengan kualitas yang buah premium kita berhasil untuk memenuhi bangsa pasar di Jabodetabek, Bali, Surabaya dan nanti insyaallah diakhir tahun 2024 itu di akan diekspor ke Singapura," kata Adiyatma.***