METROPOLITAN.ID - Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan mengatakan, mengingat kondisi gizi saat ini, salah satunya persoalan stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia.
Sebab itu, kata Benni Irwan, peringatan Hari Gizi Nasional ke 64 tahun ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengusung tema MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting dengan slogan MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas.
Hal itu disampaikan Bupati Purwakarta Benni Irwan pada agenda apel pagi peringatan Hari Gizi Nasional ke 64 di halaman Kantor Dinas Kesehatan Purwakarta di Jalan Veteran, Rabu 21 Februari 2023.
Baca Juga: Redmi A3 Secara Resmi Diumumkan Rilis di Indonesia, Lihat Spesifikasi dari Harga Mulai 1 Jutaan
"Melalui peringatan Hari Gizi Nasional ke 64 ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menerapkan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) yang kaya protein hewani yang optimal untuk mencegah stunting dan menciptakan generasi emas Indonesia," kata Benni Irwan.
Dalam agenda tersebut, Penjabat Bupati Purwakarta juga membacakan sambutan Dirjen Kesehatan Masyarakat pada Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi yang menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting dapat dimulai dari pemantauan pertumbuhan balita.
"Jika di posyandu ditemukan balita dengan berat badan yang tidak naik harus segera diperiksa ke dokter atau Puskesmas. Balita yang tidak naik atau berat badan kurang dapat dicegah menjadi stunting dengan mengkonsumsi protein hewani yang cukup," kata dia.
Baca Juga: 9 Caleg DPR RI Dapil Kabupaten Bogor Ini Berpeluang Lolos ke Senayan, Mayoritas Wajah Lama
"Pasalnya ada bukti kuat hubungan antar stunting dan indikator konsumsi pangan yang berasal dari hewan seperti daging, ikan, telur dan produk turunannya," imbuh Benni Irwan.
Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Purwakarta, Benni juga mengucapkan selamat Hari Gizi Nasional yang ke 64 kepada para pihak yang berkaitan dengan permasalahan gizi di Kabupaten Purwakarta.
"Sebagaimana kita pahami bersama stunting merupakan masalah gizi yang dihadapi oleh masyarakat dibeberapa kelompok usia rawan seperti remaja putri, calon pengantin ibu hamil, bayi dan balita," ujar Benni Irwan.
Baca Juga: Forpasi Optimis BPSN Bakal Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia
"Sementara prevalensi stunting di Kabupaten Purwakarta berdasarkan bulan penimbangan balita tahun 2022 tercatat sebesar 33 persen selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 2 persen," imbuh dia.
Angka tersebut diperoleh dari penimbangan rutin yang dilaksanakan oleh kader di Posyandu.
