Dulu hampir 2 tahun lamanya kita membangun kesehatan, karena kesehatan ini sangat penting. Pihaknya lebih fokus kearah pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia.
"Saya menyampaikan jangan membuat sulit perusahaan. Kalau sumber daya manusia di kita mengalami pengembangan tapi tidak kita manfaatkan sangat disayangkan," tambanya.
Menurut dia, untuk investasi di Karawang telah mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari adanya sejumlah perusahaan yang melakukan pembangunan tahap ke dua. Selain itu telah ada beberapa investor yang masuk di Karawang.
"Kabar baik untuk investasi, pabrik LG baterai kemarin menghadap ke kami akan membuat rencana terbaru, termasuk juga Daihatsu sedang berjalan pembangunan. Investasi masuk akan membuat Kabupaten Karawang menjadi lebih baik lagi," ungkap dia.
Baca Juga: Miris dengan Aksi Bejat Ayah Tiri Setubuhi Anaknya, KPAD Kabupaten Bogor bakal Turunkan Tim
Ketua Panitia Mayday 2025 Dion Untung Wijaya mengungkapkan, tuntutan utama dari teman-teman buruh terdiri dari pencabutan undang-undang omnibuslow dan penghapusan sistem outsourcing.
Hal ini bertujuan agar semua masyarakat dapat bekerja di semua perusahaan.
"Harapan kami semua kaum buruh, dicabutnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang cipta kerja atau yang biasa disebut omnibuslow. Agar bisa segera tersalurkan ke perusahaan-perusahaan di Kabupaten Karawang. Tuntutan kita sebenarnya menolak adanya sistem outsourcing apalagi sekarang ada sistem pemagangan," ujar dia.
"Kalau di Kabupaten Karawang selama ini ada regulasinya yang kami tahu ada 5 jenis pekerjaan yang boleh di outsourcingkan, makanya kami meminta kepada pemerintah Kabupaten Karawang untuk mencabut agar tidak ada lagi outsourcing," pungkas Aep. (acu/ryn)