METROPOLITAN.ID - Polres Purwakarta melakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan massal yang terjadi di Kampung Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, Minggu 5 Mei 2024.
Diketahui, sekitar 159 orang mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi diduga dari makanan hajatan di Kampung Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasat Reskrim AKP Muchammad Arwin Bachar mengungkapkan bahwa kini Polres Purwakarta lakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan tersebut.
Baca Juga: Amankan Objek Wisata, Polres Purwakarta Intensifkan Patroli saat Libur Weekend
"Sampai saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Sukatani," ucap pria yang akrab disapa Arwin tersebut, Senin 6 Mei 2024.
Ia menyebut, para korban mengalami gejala pusing, mual, muntah dan diare setelah makan makanan yang ada di acara khitanan yang digelar warga di wilayah tersebut.
"Acara hajatan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, mulai terasa oleh para korban antara pukul 12.00 WIB. Rata rata korban mengalami buang buang air besar berulangkali, muntah-muntah dan pusing. Lalu pada sekira pukul 14.00 WIB dan 15.00 WIB para korban mulai lemas," jelas Arwin.
Baca Juga: Percepat Setifikasi Halal UMKM, Kemenag Purwakarta Gencarkan Program WHO
Ia menambahkan, sekitar pukul 16.00 WIB, para korban dirawat oleh bidan Desa Pasirmunjul, Puskesmas Sukatani dan RSUD Bayu Asih Purwakarta.
"Untuk saat ini, dari total keseluruhan yang berobat sebanyak 159 orang, yang masih dirawat 14 orang di puskesmas Sukatani dan RSUD Bayu Asih Purwakarta, sedangkan 145 orang sudah pulang," ujarnya.
Ia menyebut, pihak Polres Purwakarta sudah koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta untuk mengambil sampel makanan serta muntahan guna mengetahui penyebabnya.
"Masih dalam penyelidikan. Kami juga mengamankan barang bukti berupa sampel makanan dan wadah yang diduga penyebab terjadinya keracunan. Serta kami juga sudah melakukan pengecekan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah warga. Alhamdulillah para korban sudah mulai membaik. Kini masih kami dalami penyebab keracunan tersebut," ucap Arwin. (man/ryn)