Minggu, 21 Desember 2025

Dinilai Amburadul, Pengamat Tuding Proyek Pembangunan di Kantor Bupati Karawang Asal Jadi

- Senin, 6 Mei 2024 | 22:13 WIB
Proyek pembangunan di lingkungan kantor Bupati Karawang. (Samsudin/Metropolitan)
Proyek pembangunan di lingkungan kantor Bupati Karawang. (Samsudin/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Pengamat Kebijakan Pemerintahan Asep Agustian menyoroti kepemimpinan Bupati Karawang Aep Syaepuloh.

Musababnya, banyak ditemukan sejumlah pekerjaan konstruksi pembangunan taman di lingkungan Pemkab Karawang diduga dikerjakan tanpa adanya papan nama proyek.

"Pelaksanaan pekerjaan yang berdekatan dengan perkantoran bupati dan sekda Karawang ini terlihat tidak rapih dan diduga asal jadi," kata dia kepada Metropolitan.id, Senin 6 Mei 2024.

Baca Juga: KPU Karawang Gelar Ujian Tertulis PPK buat Pilkada 2024, 468 Orang Berebut Posisi

Ia menambahkan, sebelumnya pekerjaan perbaikan saluran air (pemasangan cover u-dicth) yang diduga dibangun asal pasang karena tidak sesuai dengan sebagaimana seharusnya Cover U-Ditch itu dipasang. Serta tidak ada papan proyek.

"Ditambah lagi, pekerjaan pembatas taman yang juga diduga asal jadi. Dan tak terlihat papan nama proyek sebagai bentuk keterbukaan informasi publik," tukasi dia.

Terpantau dilokasi, perbaikan pembantas taman di sekitar gedung Aula Husni Hamid dikerjakan dengan menggunakan batu bata.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Cafe Yang Ada di Mall Kuningan City Untuk Dikunjungi Saat Hangout Bersama Teman

Padahal, menurut pria yang akrab disapa Askun ini, pembangunan pembatas taman itu bukan mengunakan batu bata, namun menggunakan kanstin.

"Pembantas jalan, trotoar ataupun taman, tidak bisa memakai batu bata, tetapi harus menggunakan kanstin. Mengapa?, karena misalnya, jika nanti tertabrak oleh kendaraan baik roda dua maupun empat, tetap kuat," terang dia.

Maka dia meminta kepada pemerintah daerah maupun pemborong untuk membongkar pengerjaan yang diduga dikerjakan asal jadi tersebut.

Baca Juga: Profil Eka Maulana, Bakal Calon Wali Kota di Pilkada 2024 yang Mengusung Bogor jadi Pusat Pendidikan

"Kalau bata bisa langsung hancur, meski hanya tersenggol sedikit saja. Lebih baik bongkar saja. Sayang buang-buang anggaran kalau asal jadi begitu," kata Askun.

Ia pun mempertanyakan peran pengawas daerah, termasuk dinas dan bidang terkait.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X