METROPOLITAN.ID - Ratusan guru honorer di Karawang menggeruduk Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Selasa 14 Mei 2024.
Kedatangan para guru honorer tersebut menuntut kebijakan Pemkab Karawang untuk mengangkat seluruh honorer menjadi pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Ditemui di lokasi, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang, Uyat menyebut kuota PPPK tahun 2024 untuk formasi guru terbilang sedikit.
Baca Juga: Samsung Akan Gaet Synopsys Untuk Produksi Massal Chipset Exynos 3nm Yang Akan Segera Hadir
Padahal, jumlah guru honorer di Karawang masih menyisakan sekitar 2.300 orang.
"Tahun ini hanya 281 formasi untuk guru dari total 618 formasi PPPK. Itu masih jauh kalau seperti itu. Total guru honorer kan sekitar 2.300-an, yang guru P1 (prioritas) saja ada 1.044 orang, punya nilai gede tapi nggak punya formasi," kata dia, Selasa 14 Mei 2024.
Sebab itu, pihaknya mendesak bupati Karawang untuk mengakomodasi tuntutan para guru honorer. Yakni penambahan kuota formasi guru pada PPPK.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Pj Wali Kota Bogor Ingatkan Netralitas ASN
"Teman-teman ingin ketemu bupati, teknisnya seperti apa kita serahkan ke Pemda. Kita PGRI sifatnya mengawal guru-guru honor," tandasnya.
Sementara itu, dari pantauan pewarta, masa aksi melakukan long march dari Kantor PGRI Karawang menuju Kantor Pemkab Karawang menggenakan baju batik.
Sesampainya di Kantor Pemda Karawang, para demonstran ditemui oleh Plt. Kepala BKPSDM Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah bersama Asisten Daerah II Arief Bijaksana Maryugo dan juga Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang Cecep Mulyawan untuk melakukan mediasi.
Baca Juga: Ratusan Peserta Calon Panwascam Pilkada 2024 Karawang Ikuti Tes CAT
Salah satu peserta demonstrasi, Ayu Lestari yang merupakan Guru Honorer Di Karawang berharap, kepada pemerintah agar ada penambahan kuota PPPK.
Selain itu, untuk guru honorer bersetatus P diprioritaskan tanpa ada tes langsung diangkat tanpa tes.
