METROPOLITAN.ID - Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) menggeledah kantor dan rumah pribadi Sekda Karawang Acep Jamhuri terkait kasus lahan, beberapa waktu lalu.
Kuasa hukum Acep Jamhuri, Asep Agustian menyayangkan sikap cuek Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat Kejati Jabar melakukan penggeledahan di rumah dan kantor Sekda Karawang.
Apalagi, kantor Sekda Karawang masih satu kompleks dengan kantor Bupati Karawang.
Baca Juga: Didampingi Camat Cijeruk, Kades Palasari Serahkan 7 Unit Mesin Rumput ke Ketua RW
Bupati Karawang Aep Syaepuloh dianggap tidak gentle dan memilih diam di kantornya saat penggeledahan terjadi.
Asep Agustian menilai, seharusnya orang nomor satu di Kabupaten Karawang itu turun dan meminta keterangan maksud dan tujuan kedatangan Kejati Jabar.
Menurut dia, penggeledahan yang dilakukan Kejati Karawang terhadap kantor Sekda Karawang maupun lokasi lainnya, merupakan suatu hal biasa dalam proses hukum atas laporan dugaan korupsi ruislag.
Baca Juga: Jadi Biang Kerok Kemacetan, 3 Titik Parkir Liar di Kota Bogor Bakal Ditata
"Karena yang dapat memanggil, menerima dan menggeledah serta menahan ataupun menentukan apakah kasus ini naik satu tingkat itu ranahnya tingkat penyidik," ujar dia.
Ia menambahkan, apapun yang dilakukan pihak penyidik, pihaknya akan tetap kooperatif dan ikut sesuai rel dan alur dalam penegakan hukum yang berlaku.
Acep yang juga Ketua DPC Peradi Karawang ini mengingatkan kepada semua pihak apapun langkah yang telah dilakukan Kejati Jabar untuk tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
Baca Juga: Pasar Jambu Dua Ditarget Operasional Juni, Progres Pekerjaan Capai 90 Persen
"Jadi jangan mem-framing bahwa Sekda itu bersalah hanya kantornya digeledah oleh Kejati Jabar," tutur dia.
Askun, sapaan karibnya menyayangkan sikap Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh yang anteng saja diam dikantornya pada saat penggeledahan.
