Akan tetapi, sejak saat itulah kondisi kesehatan dari korban mulai menurun.
Aminah mengatakan bahwa korban mulai menjadi murung, mudah marah dan juga kadangkala memberontak.
Tingkah lakunya yang mulai berubah dan aneh itu membuat ibu korban membawanya ke dokter, dan diketahui dari hasil pemeriksaan bahwa anaknya yakni Nabila alami Gangguan Jiwa dan harus dirujuk ke rumah sakit jiwa.
"(Saya) sudah melakukan yang terbaik, yang keluarga sarankan saya lakukan. Tapi ya mungkin ini jalan dari Allah," kata Siti Aminah pada Selasa, 11 Juni 2024.
Dan akhirnya pada tanggal 30 Mei 2024 Nabila harus menghembuskan nafas terakhirnya, dia meninggal dunia setelah bertahan begitu lama dari siksaan mental akibat perundungan tersebut.***