Minggu, 21 Desember 2025

Seorang Siswi SMK di Bandung Alami Gangguan Jiwa Sampai Meninggal AKibat Bullying Selama 3 Tahun

- Jumat, 14 Juni 2024 | 19:20 WIB
Seorang Siswi SMK di Bandung Alami Gangguan Jiwa Sampai Meninggal AKibat Bullying Selama 3 Tahun (Freepik/rawpixel.com)
Seorang Siswi SMK di Bandung Alami Gangguan Jiwa Sampai Meninggal AKibat Bullying Selama 3 Tahun (Freepik/rawpixel.com)

METROPOLITAN.ID - Seorang siswi kelas 3 SMK dikabarkan mengalami gangguan jiwa dan berakhir meninggal dunia setelah menjadi korban Bullying selama 3 tahun oleh teman sekolahnya.

Kasus dugaan Bullying atau perundungan ini diketahui dialami oleh seorang siswi kelas 3 SMK Kesehatan Rajawali, Kabupaten Bandung Barat.

Bahkan dikatakan korban yang bernama Nabila Fitri Nuraini ini mengalami bulyying selama 3 tahun dari teman-teman di tempat dia menimba ilmu yakni sekolah.

Baca Juga: Kisah Pilu Siswi SMK di Bandung yang Alami Gangguan Jiwa Kemudian Meninggal Akibat 3 Tahun Dibully

Akibatnya, perempuan berusia 18 tahun tersebut dinyatakan alami gangguan jiwa dan akhirnya harus meninggal dunia karena dampak dari Bullying tersebut.

Pihak keluarga yang diwakili oleh ibunya yakni Siti Aminah menuturkan bahwa perundungan atau Bullying yang dialami putrinya itu dilakukan oleh salah seorang teman sekelasnya di SMK.

Aminah juga mengatkan, anaknya telah menjadi korban perundungan selama 3 tahun dengan berbagai bentuk Bullying.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Bullying, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Sebut Butuh Pengawasan Semua Pihak

Adapun Bullying yang didapatkan anatara lain adalah berupa hinaan, cacian, memaksa untuk mengerjakan tugas sekolah bahkan sampai diminta untuk gendong dari toilet sekolah ke kelas.

"Anak saya Nabila sudah megalami berbagai bentuk Bullying. Memang bukan fisik tapi lebih ke psikis. Dihina, dicaci dan disuruh-surh," ujar Aminah di dalam keterangannya.

Diketahui, salah seorang dari teman korban pernah melaporkan tindaka perundungan kepada ibu korban.

Baca Juga: Marak Kasus Bullying di Kabupaten Bogor, Ketua DPRD Rudy Susmanto Minta Semua Pihak Lakukan Pengawasan

Akan tetapi Nabila (korban bullyin) mengelak dan meminta ibunya agar tidak membesar-besarkan masalah tersebut.

Pada tanggal 8 Mei 2024, Nabila sempat mengeluh ibunya, sambil memeluk dia mengeluarkan keluh kesah yang mengatakan bahwa dirinya capek sekaligus bersyukur karena sekolahnya akan segera berakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X