METROPOLITAN.ID - Sejumlah vendor pembangunan Pasar Baru Jatiasih mendatangi Kantor Pemerintah (Pemkot) Bekasi untuk melakukan audiensi dengan Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad, Rabu 19 Juni 2024.
Sayangnya, mereka tidak bisa menemui Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad lantaran sedang berada di luar.
"Selama ini PT MSA (Pengelola Pasar Jatiasih) mengelak sudah menerima barang dari kami dan memakai barang dari kami. Kemudian karena PKPU yang kami lakukan ditolak, sehingga kami mengadu lagi kesini mengirim surat untuk yang ketujuh kalinya," kata perwakilan PT Sahabat Mitra Jaya, sebagai supplier kabel dalam pembangunan Pasar Baru Jatiasih, Paskah Ria Pakpahan.
Baca Juga: Gedung Korwilcambidik Tirtamulya Disegel Ketua PGRI Tirtamulya Karawang! Ternyata Ini Masalahnya
Dari sekitar 22 vendor pembangunan Pasar Baru Jatiasih, kata dia, masih tersisa delapan vendor termasuk dirinya yang belum menerima pembayaran dari PT Mukti Sarana Abadi (MSA).
Ria juga mengaku kecewa dengan pihak Pemkot Bekasi yang belum memberikan tanggapan serius atas keluhan para vendor yang belum menerima pembayaran.
"Saya juga kecewa dengan Pemkot Bekasi, kenapa PT MSA yang belum memenuhi syarat dan belum melunasi hutang-hutang kepada kami para vendor kok diberikan kepercayaan untuk mengelola Pasar Jatiasih," kata dia.
Baca Juga: Polres Bogor: Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel Masuk Jaringan Internasional
Ia menilai, Pasar Baru Jatiasih saat ini dikelola oleh orang yang tidak tepat.
Sebab kondisi pasar sepi dari pengunjung atau pembeli. Bahkan, genset atau truk sampah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Ria dan kawan-kawannya mengancam akan mengambil kembali barang-barang yang sudah terpasang di Pasar Baru Jatiasih.
Baca Juga: Gedung Korwilcambidik Tirtamulya Disegel Ketua PGRI Tirtamulya Karawang! Ternyata Ini Masalahnya
"Kalau memang 3x24 jam mereka tidak ngasih jawaban ke kita , maka kita akan ambil barang kita, entah bagaimana nanti teknisnya. Toh apabila kita mengambil barang kita apakah itu pasar bisa berjalan selayaknya pasar?" pungkas Ria.
Gagal menemui Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad, para vendor kemudian diarahkan untuk beraudiensi dengan Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi Herbert Siagian.