Senin, 22 Desember 2025

Ortu Siswa Keluhkan Pungutan Parkir, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Cikampek : Nggak Usah Bawa Motor

- Kamis, 25 Juli 2024 | 15:37 WIB
Ilustrasi SMK Muhammadiyah 1 Karawang (Samsudin)
Ilustrasi SMK Muhammadiyah 1 Karawang (Samsudin)

METROPOLITAN.ID - Orang tua (ortu) siswa di SMK Muhammadiyah 1 Cikampek Karawang tengah dibuat pusing.

Musababnya, siswa SMK Muhammadiyah 1 Cikampek yang membawa sepeda motor wajib membayar biaya parkir sebesar Rp2.000.

Para orang tua siswa pun mengeluhkan pungutan itu. Beberapa anak bahkan rela menahan haus agar bisa membayar parkir di sekolah.

Baca Juga: Modus Mati Listrik, Komplotan Maling Beraksi di Cigombong Bogor: Pemilik Rumah Disekap, Barang Berharga Raib

Namun uniknya, jika ada orang tua siswa yang merasa mengeluh atau keberatan diminta tarif parkiran motor. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Cikampek (Mutu) menyatakan tidak usah bawa motor ke sekolah.

Salah satu orang tua siswa SMK Muhammadiyah 1 Cikampek Karawang yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, saat ini beberapa sekolah di Karawang menjadikan parkir kendaraan sebagai ladang usaha salah satunya SMK Muhammadiyah 1 Cikampek.

"Anak saya sekolah disana, sudah bertahun-tahun bayar parkir terus sama sekolah, karena yang mungut ya dari pihak sekolahnya," kata dia.

Baca Juga: Panwascam Kotabaru Lakukan Pengawasan Melekat Dalam Tahapan Coklit Pilkada 2024 Karawang

Ia menambahkan, kebijakan pungutan parkir kendaraan siswa justru memberatkan orang tua siswa. Sudah dua tahun ini anaknya selalu membayar uang parkir motor.

Menurut dia, jika uang parkir tersebut ditabung maka hasilnya bisa untuk membeli peralatan sekolah.

"Saya juga bingung kenapa harus wajib bayar parkir, padahal dulu tidak ada kebijakan kaya gini. Atau mungkin karena jumlah siswa yang banyak, kemudian dijadikan ladang usaha sekolah," tambah dia.

Ia mengaku, beberapa waktu lalu anaknya harus menahan rasa haus karena sisa uangnya harus ia gunakan untuk membayar parkir motor sekolah.

"Uang jajanya hanya sisa Dua ribu, katanya terpaksa nahan haus," jelas dia.

Ia berharap, pemerintah Kabupaten Karawang meniadakan parkir sepeda motor yang terlihat kecil justru memberatkan siswa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X