METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) menganggarkan Rp2,3 miliar untuk pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Kepala UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Karawang, Agung Jauhari mengatakan, anggaran sebesar Rp2,3 miliar di tahun 2024 untuk pelatihan dipastikan tidak akan terserap 100 persen.
Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan pelatihan baru angkatan kedua.
Baca Juga: Tambah Stok Darah di PMI, KIIC Karawang Gelar Donor Darah bagi Karyawan dan Tennant
"Anggarannya Rp2,3 miliar, tadinya itu untuk 5 angkatan pelatihan. Kemungkinan di tahun 2024 kali ini kita hanya bisa sampai 3-4 angkatan saja," kata dia.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Karawang Rosmalia Dewi menyampaikan bahwa ada 10 program yang dilatihkan dalam BLK dari anggaran APBD Karawang.
Di antaranya jurusan elektronika, las, listrik, informatika komputer, bisnis menajemen, barista, otomotif, kecantikan, porkli, garmen.
Baca Juga: 5 Hero Marksman yang Wajib Gunakan Spell Flicker di Game Mobile Legends
"160 orang yang mengikuti pelatihan di angkatan kedua dan pelatihanya itu berlangsung paling sebentar 23 hari seperti barista dan yang paling lama 40 hari seperti otomotif," kata dia.
Para peserta yang mengikuti pelatihan yang bersumber dari APBD, sambungnya, tidak mendapatkan insentif seperti pelatihan yang bersumber dari APBN.
Hal tersebut dilakukan, agar para peserta mempunyai tekat juang yang sungguh sungguh.
"Kalau ada insentif dari pelatihan ini, saya khawatirnya yang ikut pelatihan hanya sebatas mengejar insentif-nya saja. Kalau nggak ada ginian berarti Meraka beneran ingin belajar," pungkas dia. (man)