METROPOLITAN.ID - Kasus penganiayaan anak di daycare atau tempat penitipan anak kembali terjadi, bahkan kali ini dikatakan korban sampai diikat dan dilakban.
Kasus penganiayaan anak di daycare Pekanbaru berhasil terbongkar dimana dikatakan pelaku dengan tega mengikat korban yang masih di bawah umur ke kursi.
Salah satu orang tua anak asuh di tempat penitipan anak itu melaporkan pemilik sekaligus pengasuh di daycare Pekanbaru terkait penganiayaan yang diterima anaknya.
Pemilik daycare di Pekanbaru itu berinisial DF diduga melakukan penganiayaan dengan mengikat sampai tam memberi makan anak asuhnya.
Dari keterangan ibu korban yakni Aya Sofia (41) yang menitipkan anaknya di tempat tersebut dikatakan pelaku mengalami kekerasan berupa kaki dilakban ke kursi dan juga mulut yang ikut dilakban.
Bahkan dari penuturan ibu korban, dikatakan baha anaknya merupakan anak berkebutuhan khusu dengan kondisi hiperaktif dan mengalami keterlambatam bicara.
Baca Juga: Polisi Tangkap Influencer Pemilik Daycare di Depok dan Tetapkan Menjadi Tersangka Penganiyaan Balita
Korban yang merupakan anak berinisial F (5) dititipkan oleh sang ibu kepada daycare tersebut selama tujuh bulan dan harus membayar biaya sebesar Rp1,3 juta per bulan beserta uang pangkal Rp3 juta.
Aya mendapatkan kabar mengenai anaknya yang mendapatkan perlakuan kekerasa dari salah satu pengasuh yang menghubunginya.
Pengasuh tersebut dikatakan tak tega melihat perlakuan yang diberikan kepada korban, dan akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan kepada ibunya.
Baca Juga: Viral Balita di Daycare Depok Diduga Dianiaya oleh Influencer Parenting
Tentu saja mendapatkan laporan tersebut Aya kaget dan seakan tidak percaya dengan kejadian tersebut, sampai akhirnya pengasuh itu memberikan bukti berupa Video.
"Mereka berika saya bukti-butki berupa Video dan fot anak saya yang diikat di baby chair," kata Aya melalui keterangannya.