Senin, 22 Desember 2025

Kolaborasi Geografi FMIPA UI dan Posyandu di Kelurahan Tugu Depok dalam Pemetaan Partisipatif Pelayanan Posyandu

- Kamis, 29 Agustus 2024 | 18:13 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat Geografi FMIPA UI melakukan Pelatihan Informasi Geospasial Tematik di Kota Depok, memperkenalkan pemetaan geospasial berbasis geotagging foto, pemetaan partisipatif dan merancang presentasi visualisasi data kepada kader Posyandu Kelurahan Tugu dan Dinas Kesehatan Kota Depok
Tim Pengabdian Masyarakat Geografi FMIPA UI melakukan Pelatihan Informasi Geospasial Tematik di Kota Depok, memperkenalkan pemetaan geospasial berbasis geotagging foto, pemetaan partisipatif dan merancang presentasi visualisasi data kepada kader Posyandu Kelurahan Tugu dan Dinas Kesehatan Kota Depok

METROPOLITAN.ID - Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini berlatar belakang tema “Program Pemetaan Partisipatif Pelayanan Posyandu di Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok”.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Iqbal Putut Ash Shidiq, M.Sc., Ph.D dan beranggotakan Tjiong Giok Pin, S.Si., M.Si, Ramanatalia Parhusip, S.Si, dan mahasiswa/I kelas Pemetaan Partisipatif TA 2024 Geografi FMIPA UI.

Sosialisasi program pengabdian masyarakat dilaksanakan pada Jumat (31/05) di Kantor Dinas Kesehatan Kota Depok, Gedung Baleka Balaikota, Depok, Jawa Barat.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Gunung Mas Kalimantan Tengah untuk Jadi Destinasi Wisata saat Liburan

Iqbal Putut Ash Shidiq, M.Sc., Ph.D, mengungkapkan bahwa kebutuhan akan data spasial kini diperlukan di berbagai bidang.

Mulai dari aktivitas sehari-hari seperti memesan makanan atau bepergian menggunakan Google Maps.

Bahkan hingga pengaplikasi dalam bidang kesehatan seperti potensi resiko penyebaran Covid-19 juga identifikasi masyarakat yang terdampak yang di mana penyakit menyebar pada lingkungan.

Baca Juga: La Ranch Glamping Adventure di Pekalongan, Cek Lokasi, Fasilitas dan Harga Tiketnya Yuk

Jarak, akses, kepadatan, kondisi geografis dapat mempengaruhi keberadaan penyakit juga sebaliknya menjadi upaya kesehatan bersama.

Hal ini disadari oleh Dinas Kesehatan Kota Depok menjadi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kota.

Sehingga kerjasama dilakukan baik untuk pemberian data spasial oleh Geografi FMIPA UI hingga pelatihan Puskesmas untuk dapat melakukan pemetaannya secara mandiri.

Baca Juga: Tempat Glamping Sparks Forest Adventure di Sukabumi, Buat Liburan Akhir Pekan bareng Keluarga

“Untuk memperoleh data yang akurat tentang kesehatan, kita memerlukan orang lain yang memiliki informasi tersebut dalam skala luasan tertentu seperti dengan cara menanyakannya pada Puskesmas atau tokoh terkait lingkungan luasan tersebut yang memiliki informasi akan hal kesehatan. Sehingga akan diperoleh peta secara lengkap dan akurat mengenai informasi tertentu, ini merupakan inti kegiatan pemetaan partisipatif.” jelas Iqbal Putut Ash Shidiq, M.Sc., Ph.D.

Pada esensinya, pemetaan partisipatif perlu selalu melibatkan aktor-aktor yang memahami informasi baik karena mengalami, mengelola, dan mempelajari pada wilayah atau bidang tersebut sehingga semua kalangan dapat terlibat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X