METROPOLITAN.ID - Sebanyak 268.717 lembar surat suara untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Tahun 2024 telah selesai dicetak.
Proses pencetakan dilakukan di PT. Gramedia Cikarang, Kabupaten Bekasi, kini memasuki tahap pengepakan, dan segera akan didistribusikan menuju Gudang KPU Kota Sukabumi.
Pengecekan langsung dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi.
Baca Juga: Lansia Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Cilangkap, Polisi Ungkap Penyebabnya!
Mereka mendatangi percetakan surat suara untuk memastikan kualitas dan jumlah surat suara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ketua Bawaslu Kota Sukabumi, Yasti Yustia Asih, menegaskan bahwa, proses pengecekan dilakukan dengan ketelitian.
Pemeriksaan lembar suara mulai dari warna, jenis kertas, hingga jumlah surat suara yang dicetak, semua diperiksa untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam logistik pemilu yang cukup penting ini.
Baca Juga: Bocoran Detail Kamera Realme GT 7 Pro Terungkap Kembali, Gunakan Kamera Telefoto 50MP
"Pengawasan pemilu tidak hanya dilakukan pada tahap pencetakan surat suara. Bawaslu juga aktif memantau tahapan lainnya seperti kedatangan logistik pemilu lainnya, seperti bilik suara, kotak suara, dan tinta untuk mencoblos," terang Yasti, Minggu (12/10/2024).
Sementara, Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno, mengungkapkan bahwa proses pencetakan surat suara adalah salah satu tahapan yang paling krusial dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Sukabumi.
Keterlibatan aktif Bawaslu dan KPU diharapkan bisa mencegah adanya kekeliruan atau penyimpangan.
Baca Juga: Xiaomi Siap Luncurkan Redmi K80 dengan Ditengai Snapdragon 8 Elite, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Setelah pengecekan selesai, tahap selanjutnya adalah pengepakan surat suara yang akan dilanjutkan dengan proses distribusi ke Gudang KPU Kota Sukabumi.
Dengan demikian, persiapan pemilu semakin mendekati tahap akhir sebelum pencoblosan pada 27 November 2024.
"Proses ini mencerminkan komitmen Bawaslu dan KPU untuk menjaga kualitas dan integritas pelaksanaan Pemilu. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan seluruh proses pemilu berjalan dengan transparan dan sesuai dengan harapan masyarakat," ujar Imam.
