METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung langkah-langkah pengendalian inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang aman serta harga yang stabil di Kota Sukabumi.
Hal itu disampaikan Kusmana saat mengikuti Rapat Koordinasi Dwimingguan ke-38 yang membahas pengendalian inflasi daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat secara virtual, bertempat di ruang Perekonomian Setda Sukabumi.
Rapat yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait ini diselenggarakan oleh Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat dengan tujuan untuk mengkoordinasikan langkah-langkah pengendalian inflasi serta menjawab isu-isu strategis yang tengah berkembang.
Rakor tersebut membahas sejumlah isu penting yang berhubungan dengan Hari Raya Idul Adha, termasuk perkembangan harga pangan, ketersediaan pasokan, prakiraan cuaca, serta keamanan pangan.
Beberapa narasumber turut hadir dalam rakor ini, antara lain perwakilan dari KPWBI Jawa Barat, BPS Provinsi Jawa Barat, Bulog Regional Jawa Barat, BMKG Regional Jawa Barat, Polda Jawa Barat, serta perangkat daerah Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Perekonomian Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina, memulai rapat dengan menyampaikan presentasi mengenai perkembangan ekonomi terkini di Jawa Barat.
Salah satu fokus utama dalam presentasi tersebut adalah perbandingan antara laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat (LPE), pengeluaran per kapita, serta angka inflasi yang menjadi perhatian penting dalam pengendalian ekonomi daerah.
Diharapkan, melalui rakor ini, semua pihak dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menjaga kestabilan harga pangan dan pengendalian inflasi di wilayah Jawa Barat.
Terutama menjelang Hari Raya Idul Adha yang berpotensi meningkatkan permintaan terhadap barang dan kebutuhan pangan.
Baca Juga: 5 Pemain Pencetak Gol dari Tendangan Bebas Terbanyak Sepanjang Masa
Rakor ini juga menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya dalam memastikan ketersediaan pasokan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, prakiraan cuaca yang disampaikan oleh BMKG diharapkan dapat memberikan gambaran kepada daerah-daerah dalam merencanakan langkah-langkah antisipasi terkait kebutuhan pangan.