METROPOLITAN.ID - Dewan Pakar Kahmi Kabupaten Karawang Lukman N Iraz menduga penerimaan beasiswa program Karawang Cerdas (Kacer) tidak objektif dan sarat kejanggalan.
Ia pun meminta Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang untuk memanggil panitia program Kacer.
Lukman mengatakan, beberapa hari yang lalu penerima beasiswa Kacer telah diumumkan dan ia menilai dalam penentuan penerima beasiswa tidak objektif atau dipilih secara subjektif dan meloloskan beasiswa 'titipan'.
Baca Juga: Awasi Pelaksanaan Pilkada Kota Bogor, Bawaslu Terjunkan 1.530 PTPS
"Saya mendapatkan dua masalah. Ada anak menurut kriteria layak menerima Kacer, tapi malah dia tidak lolos. Contohnya seorang mahasiswa untuk jurusan sosial IPK harus 3 sekian dan Ilmu eksak itu IPK nya 2 sekian, tapi ini anak di ilmu eksak IP 3 sekian seharusnya masuk katagori apapun tapi justru tidak lolos," kata dia.
Menurut Lukman, dalam penerimaan beasiswa Kacer diduga adanya permainan. Dia pun pernah nangkap informasi bahwa penerima beasiswa orang-orang yang dekat dengan orang dalam alias ordal.
"Saya harap adanya rasa keadilan dalam penerimaan Karcer terhadap anak-anak kita, anak-anak bangsa, agar mendapatkan kesempatan dalam penerimaan beasiswa Kacer," tegas dia.
Baca Juga: Tips Mengolah Jengkol Supaya Tidak Bau dan Lezat di Rumah, Kamu Patut Coba!
Lukman pun meminta, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang khususnya Komisi IV untuk memanggil panitia beasiswa Kacer.
"Bila perlu kami meminta kepolisian dan kejaksaan untuk melakukan antisipasi jangan sampai adanya penyalahgunaan wewenang dalam penentuan beasiswa Kacer ini," tutup dia. (Herman)