Senin, 22 Desember 2025

5 Bulan Menunggu Perbaikan, Jembatan Bambu di Sukabumi Malah Hancur Diterjang Banjir

- Senin, 18 November 2024 | 21:22 WIB
Usai 5 bulan menunggu datang perbaikan, jembatan bambu penghubung Lengkong dan Jampangtengah, Sukabumi malah hancur diterjang banjir (Indra)
Usai 5 bulan menunggu datang perbaikan, jembatan bambu penghubung Lengkong dan Jampangtengah, Sukabumi malah hancur diterjang banjir (Indra)

METROPOLITAN.ID - Hampir 5 bulan warga menanti perbaikan jembatan Bantarsari, yang menjadi penghubung Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dan Desa Bantarpanjang, Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Jembatan gantung Bantarsari hancur diterjang luapan sungai Cikaso pada 29 Juni 2024 silam, jembatan bambu yang dibangun untuk akses darurat pun kini tak bisa dilalui karena tergerus aliran sungai.

Kepada dusun setempat, Ruslan (30) menyebut warga sudah berkali-kali memperbaiki akses darurat tersebut, namun kali ini tak tertolong.

Baca Juga: Kepala DLH Sebut Banjir di Kota Sukabumi Sebuah Fenomena Aneh, Ini Penjelasannya

"Jembatan sementara itu sudah beberapa kali diperbaiki, dan saat ini sudah tidak bisa dilewati kendaraan sepeda motor, karena miring," kata dia, Senin 18 November 2024.

Jembatan bambu dengan panjang 30 meter itu, ucap Ruslan, merupakan jembatan sementara pengganti jembatan permanen yang diambruk disapu luapan sungai.

Kejadiannya bersamaan dengan jembatan miring di Kampung Pamoyanan Desa Bantarpanjang dengan Kampung Cigirang Desa Neglasari, yang bernasib baik karena viral dan dibangun oleh para donatur dan relawan.

Baca Juga: Jika Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Janji Tidak Ada 'Imah Butut' di Kabupaten Karawang

"Nah, untuk yang satu lagi, katanya mau dibangun sama Pemda, lalu dibuatkan dulu jembatan sementara, hasil gotong royong Forkopimcam, Pemdes Neglasari, dan Pemdes Bantarpanjang, TNI, Polri dan warga, sebelum dibangun jembatan permanen," ucap dia.

Kepala Desa Neglasari Rahmat Hidayat melalui bagian perencanaan Desa Neglasari, Dede Afrak (35 tahun) membenarkan kondisi jembatan sementara sudah beberapa kali rusak, dan diperbaiki.

Bahkan sudah tidak bisa dilintasi motor, mengalami kemiringan 80 persen, belum juga saat ini musim hujan jadi sangat riskan untuk dilewati.

Baca Juga: Honor Resmi Meluncurkan Honor Watch 5 di Eropa dengan Layar AMOLED, Ini Fitur Menarik yang Ditawarkan

"Dari pihak dinas terkait, janjinya 3 bulan, maka diinstruksikan untuk membuat jembatan dari bambu sebelum dibangun, namun hingga saat ini belum ada informasi lagi," ujar Dede.

Janji tersebut membatalkan rencana pembangunan bersama yang akan digagas oleh dua pemerintah desa, agar akses warga segera pulih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X