Minggu, 21 Desember 2025

Pelajar SDN Tanjungpura 4 Karawang Keracunan Gas, Guru : Sudah Beberapa Kali Terjadi

- Jumat, 22 November 2024 | 15:04 WIB
Pelajar SDN Tanjungpura 4, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang mengalami keracunan gas (Herman)
Pelajar SDN Tanjungpura 4, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang mengalami keracunan gas (Herman)

METROPOLITAN.ID - Pelajar SDN Tanjungpura 4, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang mengalami keracunan gas yang diduga berasal dari PT Arbith Energy Perkasa.

Atas kejadian itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karawang meminta perusahaan mengutamakan keselamatan para pelajar.

Guru SDN Tanjungpura 4 yang berinisial ES mengatakan, bahwa bau gas yang berasal dari PT. Arbith Energy Perkasa sudah beberapa kali terjadi.

Baca Juga: Diduga Cawe-cawe jelang Pilkada, Lurah Tanjungmekar Bakal Dipanggil Panwascam Karawang Barat

Namun yang paling parah terjadinya pada Selasa (5/11) yang menyebabkan siswa-siswi mengalami keracunan.

"Waktu tanggal 5 November itu yang paling parah. Ada satu siswa yang mengalami muntah-muntah dan beberapa siswa yang mengalami pusing," tutur dia.

Ia mengatakan, bau gas yang sangat menyengat pada saat itu, para siswa-siswi diarahkan untuk keluar dan melakukan pembelajaran di luar.

Baca Juga: Reaksi Ririe Fairus Usai Mengetahui Ayus dan Nissa Sabyan Menikah

Adapun siswa-siswi yang yang keracunan mereka dipulangkan.

"Pada saat kejadian itu pun kami langsung mendatangi perusahaan tersebut dan meminta agar evakuasi gas dilakukan pada waktu siang hari dimana tidak adalagi kegiatan belajar dan mengajar," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Kabupaten Karawang Yanto mengungkapkan, adanya siswa SDN Tanjungpura 4 yang mengalami keracunan beberapa waktu yang lalu, dia minta agar keselamatan para siswa lebih diutamakan.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah, Begini Pengakuan Kepala KUA Pondok Gede!

"Kami minta kepada pihak sekolah dan perusahaan agar mengutamakan kesehatan siswa-siswi. Jangan sampai dengan adanya gas yang bau tersebut dapat menggangu kesehatan para siswa-siswi," tegas dia.

Selain itu, Manajer PT. Arbith Energy Perkasa Iwan mengatakan, setalah adanya pihak sekolah yang mendatangi perusahaannya dan meminta kegiatan evaluasi gas dilakukan setelah tidak adanya kegiatan pembelajaran, maka kegiatan evaluasi gas pun dilakukan pada siang hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X